Usaha Terus Merugi, Juragan Kayu di Probolinggo Pilih Gantung Diri
Jum'at, 18 Desember 2020 - 13:37 WIB
PROBOLINGGO - Sahep,( 41) warga Dusun Barat II RT 001/RW001 Desa Krucil, Kecamatan Krucil, Kabupaten Probolinggo, Jawa Timur ditemukan tewas gantung diri di Kebun Kopi.
Kapolsek Krucil Abdul Wahid menuturkan, berdasarkan keterangan saksi-saksi di lapangan, pada hari Kamis 17 Desember 2020 sekitar pukul 13.30 WIB korban berpamitan keluar rumah menuju utara dengan berjalan kaki, namun hingga Bakda (setelah) Isya tidak pulang.
Kemudian keluarga dan tetangga mencarinya ke kebun-kebun dan tempat lain yang biasa didatangi korban untuk berburu. "Korban tidak pulang kemudian dicari sama keluarganya," ujar Wahid, Jumat (18/12/2020.)
Pada hari Jumat lanjut Wahid, seitar dini hari korban ditemukan dalam keadaan meninggal gantung diri di pohon kopi milik warga. Selanjutnya saksi melaporkan kejadian tersebut kepada Perangkat desa Krucil yang kemudian melaporkan ke Polsek Krucil.
Setelah dilakukan olah TKP dan interogasi saksi-saksi, diperoleh keterangan bahwasannya, diduga korban mengalami depresi karena usahanya jual beli kayu berjalan tidak baik dan menanggung banyak utang. "Diduga korban depresi usaha jual beli kayu tidak berjalan dengan baik," tambahnya. (Baca: Miris, Gaji Tak Kunjung Dibayar Ibu Hamil Ini Nekat Lompat dari Lantai 3).
Hasil pemeriksaan petugas medis diketahui korban dinyatakan meninggal dunia dan kondisi jenazah yang tampak pada bagian luar fisik tidak ada tanda-tanda kekerasan terhadap korban. Tampak pula ciri-ciri lainnya seperti keluar cairan seperti sperma dari kemaluan korban dan kondisi korban yg menggigit lidahnya sendiri. "Setelah dilakukan visum dan keluarga menerima, jenazah kita serahkan keluarga," pungkasnya.
Lihat Juga: ITB Sampaikan Duka Cita Atas Tewasnya Mahasiswa Fakultas Teknik Loncat dari Lantai 27 Apartemen
Kapolsek Krucil Abdul Wahid menuturkan, berdasarkan keterangan saksi-saksi di lapangan, pada hari Kamis 17 Desember 2020 sekitar pukul 13.30 WIB korban berpamitan keluar rumah menuju utara dengan berjalan kaki, namun hingga Bakda (setelah) Isya tidak pulang.
Kemudian keluarga dan tetangga mencarinya ke kebun-kebun dan tempat lain yang biasa didatangi korban untuk berburu. "Korban tidak pulang kemudian dicari sama keluarganya," ujar Wahid, Jumat (18/12/2020.)
Pada hari Jumat lanjut Wahid, seitar dini hari korban ditemukan dalam keadaan meninggal gantung diri di pohon kopi milik warga. Selanjutnya saksi melaporkan kejadian tersebut kepada Perangkat desa Krucil yang kemudian melaporkan ke Polsek Krucil.
Setelah dilakukan olah TKP dan interogasi saksi-saksi, diperoleh keterangan bahwasannya, diduga korban mengalami depresi karena usahanya jual beli kayu berjalan tidak baik dan menanggung banyak utang. "Diduga korban depresi usaha jual beli kayu tidak berjalan dengan baik," tambahnya. (Baca: Miris, Gaji Tak Kunjung Dibayar Ibu Hamil Ini Nekat Lompat dari Lantai 3).
Hasil pemeriksaan petugas medis diketahui korban dinyatakan meninggal dunia dan kondisi jenazah yang tampak pada bagian luar fisik tidak ada tanda-tanda kekerasan terhadap korban. Tampak pula ciri-ciri lainnya seperti keluar cairan seperti sperma dari kemaluan korban dan kondisi korban yg menggigit lidahnya sendiri. "Setelah dilakukan visum dan keluarga menerima, jenazah kita serahkan keluarga," pungkasnya.
Lihat Juga: ITB Sampaikan Duka Cita Atas Tewasnya Mahasiswa Fakultas Teknik Loncat dari Lantai 27 Apartemen
(nag)
tulis komentar anda