Positif Corona di Mojokerto Bertambah, Terbaru Kluster Sampoerna
Rabu, 13 Mei 2020 - 16:47 WIB
MOJOKERTO - Jumlah pasien positif terinfeksi virus Corona di Kabupaten Mojokerto, bertambah menjadi 10 orang. Terbaru pasien positif COVID-19 itu berasal dari kluster Sampoerna.
(Baca juga: 'Lukup Suriv' Cara Arema FC Ajak Aremania Lawan COVID-19 )
Pasien diketahui berinisial S, asal Kecamatan Mojoanyar, Kabupaten Mojokerto. Perempuan berusia 40 tahun itu merupakan pekerja di pabrik rokok Sampoerna di Kota Surabaya, yang menjadi kluster baru penularan virus Corana di Surabaya.
"S melakukan rapid test bersama suaminya di Puskesmas Gayaman, Mojoanyar pada 6 lalu. Hasil rapid test reaktif," kata Juru bicara Gugus Tugas Percepatan Penanganan COVID-19 Kabupaten Mojokerto, Ardi Sepdianto, Rabu (13/5/2020).
Usai diketahui reaktif, S dan suaminya lantas dilakukan swab test di RSUD Prof dr Soekandar, Mojosari pada Senin (11/5/2020) lalu. Berdasarkan hasil uji lendir tenggorokan itulah, S kemudian dinyatkana positif terjangkit virus Corona.
"Hasil swab test baru kita terima hari ini, Rabu (13/5). Hanya S yang dinyatakan positif, sementara untuk suaminya negatif," terang Ardi.
Menurut Ardi, S merupakan pasien positif terpapar virus Corona kategori orang tanpa gejala (OTG). Sebab, selama ini S tidak mengeluhkan gejala klinis, seperti sakit tenggorokan, batuk, sesak nafas, sepertihalnya pasien positif COVID-19 pada umumnya.
"Dia tanpa gejala, jadi masuk kategori OTG. Awalnya dia rapid test setelah diketahui adanya pekerja perusahaan Sampoerna terkonfirmasi positif terjangkit virus Corona, dari itu kemudian dia menjalani rapid test," jelasnya.
Guna mencegah penyebaran virus Corona ini, Gugus Tugas Percepatan Penanganan COVID-19 Kabupaten Mojokerto, sudah mengambil berbagai langkah. Salah satunya, dengan melakukan karantina terhadap S setelah dinyatakan positif terjangkit Covid-19.
"Sebelumnya, pasien sudah melakukan isolasi mandiri. Namun setelah dinyatakan positif, hari ini juga sudah dijemput tim medis untuk dibawa ke RSUD Dr Soekandar Mojosari guna menjalani karantina," tandas Ardi.
Sementara berdasarkan data yang dirilis Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19 Kabupaten Mojokerto di laman covid19.mojokertokab.go.id, hingga Rabu (13/5) total pasien yang masuk dalam kategori PDP COVID-19 mencapai 77 orang. Dari jumlah tersebut, sebanyak 57 orang masih menjalani perawatan medis.
Dari hasil perawatan, sebanyak 12 orang PDP COVID-19 dinyatakan sembuh. Sedangkan 8 orang PDP meninggal dunia. Sementara jumlah orang dalam pantauan (DOP) Covid-19 mencapai 525 orang. Jumlah ini berpotensi meningkat secara drastis seiring datangnya musim mudik lebaran.
Lihat Juga: Di Hadapan Ribuan Babinsa, Menhan Prabowo Puji Cara Presiden Jokowi Tangani Pandemi Covid-19
(Baca juga: 'Lukup Suriv' Cara Arema FC Ajak Aremania Lawan COVID-19 )
Pasien diketahui berinisial S, asal Kecamatan Mojoanyar, Kabupaten Mojokerto. Perempuan berusia 40 tahun itu merupakan pekerja di pabrik rokok Sampoerna di Kota Surabaya, yang menjadi kluster baru penularan virus Corana di Surabaya.
"S melakukan rapid test bersama suaminya di Puskesmas Gayaman, Mojoanyar pada 6 lalu. Hasil rapid test reaktif," kata Juru bicara Gugus Tugas Percepatan Penanganan COVID-19 Kabupaten Mojokerto, Ardi Sepdianto, Rabu (13/5/2020).
Usai diketahui reaktif, S dan suaminya lantas dilakukan swab test di RSUD Prof dr Soekandar, Mojosari pada Senin (11/5/2020) lalu. Berdasarkan hasil uji lendir tenggorokan itulah, S kemudian dinyatkana positif terjangkit virus Corona.
"Hasil swab test baru kita terima hari ini, Rabu (13/5). Hanya S yang dinyatakan positif, sementara untuk suaminya negatif," terang Ardi.
Menurut Ardi, S merupakan pasien positif terpapar virus Corona kategori orang tanpa gejala (OTG). Sebab, selama ini S tidak mengeluhkan gejala klinis, seperti sakit tenggorokan, batuk, sesak nafas, sepertihalnya pasien positif COVID-19 pada umumnya.
"Dia tanpa gejala, jadi masuk kategori OTG. Awalnya dia rapid test setelah diketahui adanya pekerja perusahaan Sampoerna terkonfirmasi positif terjangkit virus Corona, dari itu kemudian dia menjalani rapid test," jelasnya.
Guna mencegah penyebaran virus Corona ini, Gugus Tugas Percepatan Penanganan COVID-19 Kabupaten Mojokerto, sudah mengambil berbagai langkah. Salah satunya, dengan melakukan karantina terhadap S setelah dinyatakan positif terjangkit Covid-19.
"Sebelumnya, pasien sudah melakukan isolasi mandiri. Namun setelah dinyatakan positif, hari ini juga sudah dijemput tim medis untuk dibawa ke RSUD Dr Soekandar Mojosari guna menjalani karantina," tandas Ardi.
Sementara berdasarkan data yang dirilis Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19 Kabupaten Mojokerto di laman covid19.mojokertokab.go.id, hingga Rabu (13/5) total pasien yang masuk dalam kategori PDP COVID-19 mencapai 77 orang. Dari jumlah tersebut, sebanyak 57 orang masih menjalani perawatan medis.
Dari hasil perawatan, sebanyak 12 orang PDP COVID-19 dinyatakan sembuh. Sedangkan 8 orang PDP meninggal dunia. Sementara jumlah orang dalam pantauan (DOP) Covid-19 mencapai 525 orang. Jumlah ini berpotensi meningkat secara drastis seiring datangnya musim mudik lebaran.
Lihat Juga: Di Hadapan Ribuan Babinsa, Menhan Prabowo Puji Cara Presiden Jokowi Tangani Pandemi Covid-19
(eyt)
tulis komentar anda