Tewas Gantung Diri, Kakek di Jambi Tinggalkan Surat Minta Kematiannya Tak Dipermasalahkan
Senin, 14 Desember 2020 - 01:11 WIB
JAMBI - Marimin(64) warga lorong Tempalo I, RT 01 Kelurahan Tambak Sari Kecamatan Jambi Selatan, Kota Jambi ditemukan tewas gantung diri di gudang rumah milikinya, Minggu (13/12/2020) malam. Peristiwa ganting diri kakek yang diduga depresi akibat penyakit yang dideritanya selama 11 tahun tak kunjung sembuh sempat menghebohkan warga sekitar.
Ketua RT 01 Tambak Sari Endang menyebutkan, sebelum ditemukan tewas , korban sempat menghilang dan dicari anak bungsunya, setelah dicari korban ditemukan dalam kondisi tergantung di dalam gudang rumahnya. "Anak bungsunya sempat mencari korban, setelah mencari korban langsung terdengar jeritan tangis dari belakang rumah korban," ungkanya.
Dikatakan, sebelum meninggal, korban sempat menuliskan sepucuk surat untuk keluarga dan para tetangga yang berisikan permohonan maaf semasa hidup korban. "Dari isi surat yang ditinggalkan korban, memang korban dan keluarga tidak ada masalah, hanya saja memang korban sudah capek dengan sakit dideritanya dan meminta kasus kematian korban untuk tidak dipermasalahkan," bebernya saat ditemui di rumah duka. (Baca: Anak Dianiaya Nenek dan Tante, Ayah Malah Sebut Itu Bukan KDRT tapi Masalah Pendidikan).
Mendapat informasi peristiwa bunuh diri dengan cara gantung diri tersebut, anggota Polsek Jambi selatan langsung melakukan olah TKP dan mengidentifikasi jenazah korban serta memeriksa sejumlah saksi di lokasi kejadian. "Kita sudah olah TKP, namun kita tidak ada menemukan tanda-tanda kekerasan terhadap korban dan pihak korban juga tidak mau jenazah kita lakukan autopsi," ujar Kanit Reskrim Polsek Jambi Selatan, Ipda Putu Gede.
"Berdasarkan keterangan Istri Korban bahwa Korban menderita Penyakit Hernia dan Usus buntu sudah 11 Tahun lamanya dan sudah pernah dioperasi sebanyak 2 kali," pungkasnya.
Ketua RT 01 Tambak Sari Endang menyebutkan, sebelum ditemukan tewas , korban sempat menghilang dan dicari anak bungsunya, setelah dicari korban ditemukan dalam kondisi tergantung di dalam gudang rumahnya. "Anak bungsunya sempat mencari korban, setelah mencari korban langsung terdengar jeritan tangis dari belakang rumah korban," ungkanya.
Dikatakan, sebelum meninggal, korban sempat menuliskan sepucuk surat untuk keluarga dan para tetangga yang berisikan permohonan maaf semasa hidup korban. "Dari isi surat yang ditinggalkan korban, memang korban dan keluarga tidak ada masalah, hanya saja memang korban sudah capek dengan sakit dideritanya dan meminta kasus kematian korban untuk tidak dipermasalahkan," bebernya saat ditemui di rumah duka. (Baca: Anak Dianiaya Nenek dan Tante, Ayah Malah Sebut Itu Bukan KDRT tapi Masalah Pendidikan).
Mendapat informasi peristiwa bunuh diri dengan cara gantung diri tersebut, anggota Polsek Jambi selatan langsung melakukan olah TKP dan mengidentifikasi jenazah korban serta memeriksa sejumlah saksi di lokasi kejadian. "Kita sudah olah TKP, namun kita tidak ada menemukan tanda-tanda kekerasan terhadap korban dan pihak korban juga tidak mau jenazah kita lakukan autopsi," ujar Kanit Reskrim Polsek Jambi Selatan, Ipda Putu Gede.
"Berdasarkan keterangan Istri Korban bahwa Korban menderita Penyakit Hernia dan Usus buntu sudah 11 Tahun lamanya dan sudah pernah dioperasi sebanyak 2 kali," pungkasnya.
(nag)
tulis komentar anda