Ridwan Kamil Didaulat Jadi Pendekar Silat Jabar
Minggu, 13 Desember 2020 - 05:53 WIB
BANDUNG - Ikatan Pencak Silat Indonesia (IPSI) Jawa Barat mendaulat Gubernur Jabar, Ridwan Kamil sebagai Pendekar Jabar dalam Pagelaran dan Sarasehan Hari Pencak Silat di Gedung Sate, Kota Bandung, Sabtu (12/12/2020).
Kang Emil, sapaan akrab Ridwan Kamil mengatakan, dirinya akan berusaha dengan sebaik-baiknya untuk mempromosikan dan melestarikan pencak silat.
"Saya mengucapkan terima kasih atas penghargaan Pendekar Jabar ini karena semasa kecil saya pernah belajar pencak silat dan terdapat perubahan dalam kepribadian selama saya SD dan menjadi lebih baik. Saya ingin pembelajaran pencak silat bisa hadir di seluruh anak-anak di Jabar," kata Kang Emil.
Menurut Kang Emil, gerakan pencak silat dapat menarik masyarakat dunia. Selain itu, semangat persatuan dan persahabatan dalam dunia pencak silat akan menjadi keunggulan tersendiri bagi masa depan anak-anak di Jabar.
"Mudah-mudahan kebangkitan pencak silat melalui UNESCO dengan Warisan Budaya Tak Benda serta dukungan fasilitas yang memadai nanti, ditambah gabungan akhlak yang baik dan silat adalah ciri pemuda masa depan di Jabar. Lalu kita bisa mendokumentasikannya dengan membuat film dokumenter dan memperlihatkannya kepada dunia," tuturnya.
Kang Emil pun menyatakan, anugerah Pendekar Jabar akan menjadi motivasi baginya untuk bekerja keras dalam melestarikan pencak silat. Dia pun mengucapkan terima kasih kepada padepokan-padepokan pencak silat.
"Saya tidak merasa lebih berjasa dari yang lainnya itu kewajiban dari yang lainnya juga, maka semua yang mencintai ini (pencak silat) harus terus dibudidayakan demi diplomasi kebudayaan di Indonesia khususnya Jabar," katanya.
Tradisi Pencak Silat ini ditetapkan oleh UNESCO sebagai Warisan Budaya Tak Benda pada Sidang ke-14 Intergovernmental Committee for the Safeguarding of the Intangible Cultural Heritage, yang berlangsung di Bogota, Kolombia, 9-14 Desember 2019.
Pada sidang tersebut, terdapat 42 nominasi untuk diinskripsi sebagai Warisan Budaya Tak Benda, termasuk tradisi pencak silat dari Indonesia.
Kang Emil, sapaan akrab Ridwan Kamil mengatakan, dirinya akan berusaha dengan sebaik-baiknya untuk mempromosikan dan melestarikan pencak silat.
"Saya mengucapkan terima kasih atas penghargaan Pendekar Jabar ini karena semasa kecil saya pernah belajar pencak silat dan terdapat perubahan dalam kepribadian selama saya SD dan menjadi lebih baik. Saya ingin pembelajaran pencak silat bisa hadir di seluruh anak-anak di Jabar," kata Kang Emil.
Menurut Kang Emil, gerakan pencak silat dapat menarik masyarakat dunia. Selain itu, semangat persatuan dan persahabatan dalam dunia pencak silat akan menjadi keunggulan tersendiri bagi masa depan anak-anak di Jabar.
"Mudah-mudahan kebangkitan pencak silat melalui UNESCO dengan Warisan Budaya Tak Benda serta dukungan fasilitas yang memadai nanti, ditambah gabungan akhlak yang baik dan silat adalah ciri pemuda masa depan di Jabar. Lalu kita bisa mendokumentasikannya dengan membuat film dokumenter dan memperlihatkannya kepada dunia," tuturnya.
Kang Emil pun menyatakan, anugerah Pendekar Jabar akan menjadi motivasi baginya untuk bekerja keras dalam melestarikan pencak silat. Dia pun mengucapkan terima kasih kepada padepokan-padepokan pencak silat.
"Saya tidak merasa lebih berjasa dari yang lainnya itu kewajiban dari yang lainnya juga, maka semua yang mencintai ini (pencak silat) harus terus dibudidayakan demi diplomasi kebudayaan di Indonesia khususnya Jabar," katanya.
Tradisi Pencak Silat ini ditetapkan oleh UNESCO sebagai Warisan Budaya Tak Benda pada Sidang ke-14 Intergovernmental Committee for the Safeguarding of the Intangible Cultural Heritage, yang berlangsung di Bogota, Kolombia, 9-14 Desember 2019.
Pada sidang tersebut, terdapat 42 nominasi untuk diinskripsi sebagai Warisan Budaya Tak Benda, termasuk tradisi pencak silat dari Indonesia.
tulis komentar anda