Bukti Lemah, Laporan Dugaan Politik Uang di Pilkada Blitar Dikembalikan

Jum'at, 11 Desember 2020 - 18:02 WIB
(Baca juga: Toleransi Beragama Tumbuh Subur di Keluarga Calon Wali Kota Beragama Konghucu Andrei Angouw )

Sementara Ketua Garda Bangsa PKB (Partai Kebangkitan Bangsa) Kabupaten Blitar , Nurmuchlisin mengatakan, terus mengawal proses rekapitulasi data yang saat ini terus berjalan. Garda Bangsa PKB merupakan pengawal Tim Pemenangan paslon calon bupati dan calon wakil bupati Blitar Rini Syarifah-Rachmad Santoso (Mak Rini-Makde Rachmad). "Kita terus mengawal proses rekapitulasi data hingga penetapan di KPU," kata Nurmuchlisin.

Dalam hitung cepat paslon yang diusung koalisi PKB, PAN dan PKS unggul 56,53 persen suara. Paslon nomor 02 tersebut menang di 15 kecamatan. Sedangkan paslon petahana Rijanto-Marheinis Urip Widodo yang diusung PDIP, Partai Gerindra, Nasdem, Partai Golkar, Partai Demokrat dan PPP hanya meraup dukungan 39,54 persen suara. Paslon nomor 01 tersebut hanya menang di tujuh kecamatan.

Dalam proses pilkada yang masih berjalan ini, menurut Nurmuchlisin pihaknya juga terus menjaga sekaligus mengamankan data kemenangan paslon Mak Rini-Makde Rachmad. Saat ini proses rekapitulasi data hasil pemungutan suara tidak lama lagi berada di tingkat kecamatan.

(Baca juga: Positif COVID-19, Petugas KPPS di Gunungkidul Tetap Bertugas, KPU Kecolongan? )

Sejauh ini Nurmuchlisin melihat pilkada yang berjalan di Kabupaten Blitar berjalan tertib, aman, lancar dan damai. Terkait kemungkinan adanya gugatan ke Mahkamah Konstitusi dari pihak yang tidak menerima hasil pilkada, kata Nurmuchlisin pihaknya siap menghadapi. "Intinya kita siap menghadapi laporan atau gugatan pihak yang tidak menerima hasil pilkada," tegas Nurmuchlisin.
(eyt)
Halaman :
tulis komentar anda
Video Rekomendasi
Berita Terkait
Rekomendasi
Terpopuler
Berita Terkini More