Rasa Was-was Selimuti Petugas KPPS yang Jemput Bola Pasien COVID-19

Rabu, 09 Desember 2020 - 19:01 WIB
Sedangkan untuk teknis pencoblosan mekanismenya sama dengan pencoblosan yang ada di TPS-TPS luar.

"Kita akan mengakses pemilih, menuliskan daftar hadir untuk meng-cross check kemudian nanti lanjut kita berikan surat suaranya yang akan dimasukkan kotak suara dan nanti di akhir diberikan tinta," ujarnya.

Setelah petugas yakin, mereka langsung mengenakan hazmat level 3 dan masuk ke lapangan dipandu relawan RSLKI masuk ke dalam ruang isolasi untuk menggelar pemungutan suara.

Sementara itu, Dokter Staff Yonmed Pelayanan Medis RSLKI dr Agus Heryanto meyakinkan, bahwa pihaknya sudah mempersiapkan prosedur baku menyangkut keamanan selama proses pemungutan suara di Pilwali Surabaya.

Mulai dari teknis pemakaian APD, estimasi waktu pencoblosan, cara melepas hingga tata ruang harus diikuti dengan benar supata terjamin keselamatannya.

"Pada prinsipnya kami konsen pada teman-teman yang akan bertugas masuk ke dalam. Jadi mereka akan terlindungi dengan APD level tiga, yang tertinggi," tegasnya.

Salah satu pasien COVID-19, Yanuar mengungkapkan kegembiraannya bisa menggunakan hak pilih meski berada dalam ruang isoalasi perawatan COVID-19. Ia dan istrinya bersama-sama mencoblos di TPS berjalan tersebut.

"Ini adalah pengalaman yang luar biasa. Kami sebagai warga negara merasa diperhatikan meski sedang dirawat akibat COVID-19," kata dia.

(Baca juga: Eri-Armuji untuk Sementara Pecundangi Machfud-Mujiaman, Ini Faktor Pemicunya)

Ungkapan yang sama juga dilontarkan Indah. Perempuan yang tertular COVID-19 pasca ikut perayaan ulang tahun ini bangga dengan kepedulian petugas yang berani masuk di zona merah. "Semoga pemimpin kota Surabaya kedepan lebih baik lagi," ucapnya.
Halaman :
tulis komentar anda
Follow
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Video Rekomendasi
Berita Terkait
Rekomendasi
Terpopuler
Berita Terkini More Content