Pasca Terbakarnya Kapal Jag Leela, 7 Jenazah Diidentifikasi di RS Bhayangkara
Selasa, 12 Mei 2020 - 13:59 WIB
MEDAN - Pasca terbakarnya Kapal MT Jag Leela di Dermaga Belawan, tujuh jenazah diidentifikasi di Rumah Sakit (RS) Bhayangkara, Medan, Selasa (12/5/2020).
Wakil Kepala Rumah Sakit Bhayangkara Medan, AKBP Zulkhairi mengatakan sudah tujuh korban yang dibawa ke RS Bhayangkara dari Kapal tanker MT Jag Leela di Belawan. "Sejauh ini sudah ada 7 jenazah yang masuk. Hari ini ada lima dan kemarin ada satu orang dan satu lagi," jelasnya di RS Bhayangkara Medan.
Dikatakannya, dari ketujuh jenazah itu, satu diantaranya utuh sementara enam lainnya dalam kondisi sulit dikenali. "Masih dalam proses. Yang utuh mungkin bisa lebih cepat (identifikasinya). Namun untuk yang tidak utuh, butuh pemeriksaan DNA (deoxyribonucleic acid),” terangnya.
Untuk kepentingan identifikasi, lanjut Zulkhairi, RS Bhayangkara telah membuka posko ante mortem dan post mortem. "Untuk yang teridenfitikasi belum ada. Belum ada yang dirilis," ungkapnya. (Baca juga : Lompat ke Laut, 1 Orang Tewas dan 22 Pekerja Kapal Jag Leela Alami Luka Bakar )
Dia meminta agar masyarakat yang merasa kehilangan anggota keluarganya sehubungan dengan insiden kebakaran itu dapat melapor ke posko tersebut.
"Segera melapor ke kita dengan membawa data-data pendukung. Seperti rekaman sidik jari korban, ijazah atau KTP yang ada sidik jarinya. Atau membawa rekam gigi korban. Itu semua akan membantu proses identifikasi menjadi lebih cepat," pungkasnya.
Adapun dua orang korban yang sudah teridentifikasi atas nama pertama Suwondo warga Lorong Papan Kelurahan Belawan I, kedua, Bukhari jalan Panah Hijau Kelurahan Medan Labuhan Deli Kecamatan Medan Marelan. Total tujuh korban tewas, yang ditemukan pada pada siang hari kemarin 1 orang masuk lumpur dengan melompat, kemudian 2 orang pada jam 16.00 WIB ditemukan di Palka. Selanjutnya jam 18.00 WIB 2 orang lagi ditemukan di Palka DAB, dan terakhir 2 orang lagi ditemukan pada pagi tadi baru ditemukan. Ketujuh korban tewas kebanyakan karena terjebak di dalam Palka di kapal.
Wakil Kepala Rumah Sakit Bhayangkara Medan, AKBP Zulkhairi mengatakan sudah tujuh korban yang dibawa ke RS Bhayangkara dari Kapal tanker MT Jag Leela di Belawan. "Sejauh ini sudah ada 7 jenazah yang masuk. Hari ini ada lima dan kemarin ada satu orang dan satu lagi," jelasnya di RS Bhayangkara Medan.
Dikatakannya, dari ketujuh jenazah itu, satu diantaranya utuh sementara enam lainnya dalam kondisi sulit dikenali. "Masih dalam proses. Yang utuh mungkin bisa lebih cepat (identifikasinya). Namun untuk yang tidak utuh, butuh pemeriksaan DNA (deoxyribonucleic acid),” terangnya.
Untuk kepentingan identifikasi, lanjut Zulkhairi, RS Bhayangkara telah membuka posko ante mortem dan post mortem. "Untuk yang teridenfitikasi belum ada. Belum ada yang dirilis," ungkapnya. (Baca juga : Lompat ke Laut, 1 Orang Tewas dan 22 Pekerja Kapal Jag Leela Alami Luka Bakar )
Dia meminta agar masyarakat yang merasa kehilangan anggota keluarganya sehubungan dengan insiden kebakaran itu dapat melapor ke posko tersebut.
"Segera melapor ke kita dengan membawa data-data pendukung. Seperti rekaman sidik jari korban, ijazah atau KTP yang ada sidik jarinya. Atau membawa rekam gigi korban. Itu semua akan membantu proses identifikasi menjadi lebih cepat," pungkasnya.
Adapun dua orang korban yang sudah teridentifikasi atas nama pertama Suwondo warga Lorong Papan Kelurahan Belawan I, kedua, Bukhari jalan Panah Hijau Kelurahan Medan Labuhan Deli Kecamatan Medan Marelan. Total tujuh korban tewas, yang ditemukan pada pada siang hari kemarin 1 orang masuk lumpur dengan melompat, kemudian 2 orang pada jam 16.00 WIB ditemukan di Palka. Selanjutnya jam 18.00 WIB 2 orang lagi ditemukan di Palka DAB, dan terakhir 2 orang lagi ditemukan pada pagi tadi baru ditemukan. Ketujuh korban tewas kebanyakan karena terjebak di dalam Palka di kapal.
(nfl)
tulis komentar anda