Sudah 13 Ribu Ekor Sapi Diinseminasi Buatan di Sinjai Selama 2 Tahun
Senin, 30 November 2020 - 19:25 WIB
SINJAI - Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Sinjai , terus menggenjot program gemilang di sektor peternakan, bahkan sekitar 13 ribu ekor sapi telah mengikuti progam Inseminasi Buatan (IB) selama dua tahun terakhir.
Pemkab Sinjai melalui Dinas Peternakan dan Kesehatan Hewan (DPKH) setempat, menjalankan program Inseminasi Buatan Plus. Program ini merupakan metode pengembangbiakan ternak sapi dengan cara memasukkan spermatozoa ke dalam saluran kelamin sapi betina.
Sehingga pedet atau anak sapi yang dihasilkan bukan lagi sapi lokal. Melainkan pedet yang lebih berkualitas, seperti sapi jenis limosin dan simental.
Pada tahun 2019, jumlah sapi yang diinseminasi buatan mencapai 6 ribu ekor. Sementara tahun ini sudah tembus 7 ribu ekor sapi.
"Jadi total keselurahan sudah 13 ribu ekor sapi dimasukkan IB sejak pak ASA (Bupati Sinjai Andi Seto Asapa) memimpin Sinjai, dilakukan oleh puluhan petugas inseminator di delapan kecamatan," jelas Kepala Dinas Peternakan dan Kesehatan Hewan (DPKH) Sinjai , Aminuddin Zainuddin.
Selain itu, program IB-Plus juga didukung asuransi ternak sapi. Hal itu dilakukan agar peternak tidak khawatir apabila ternaknya mati akibat melahirkan.
Termasuk jika sapi mereka hilang. Pihak asuransi akan membayar klaim untuk mengurangi risiko kerugian peternak.
"Peternak juga tidak dibebani membayar premi karena sudah disubsidi oleh Pemerintah Daerah, artinya asuransi ini gratis untuk peternak," bebernya.
Pemkab Sinjai melalui Dinas Peternakan dan Kesehatan Hewan (DPKH) setempat, menjalankan program Inseminasi Buatan Plus. Program ini merupakan metode pengembangbiakan ternak sapi dengan cara memasukkan spermatozoa ke dalam saluran kelamin sapi betina.
Sehingga pedet atau anak sapi yang dihasilkan bukan lagi sapi lokal. Melainkan pedet yang lebih berkualitas, seperti sapi jenis limosin dan simental.
Pada tahun 2019, jumlah sapi yang diinseminasi buatan mencapai 6 ribu ekor. Sementara tahun ini sudah tembus 7 ribu ekor sapi.
"Jadi total keselurahan sudah 13 ribu ekor sapi dimasukkan IB sejak pak ASA (Bupati Sinjai Andi Seto Asapa) memimpin Sinjai, dilakukan oleh puluhan petugas inseminator di delapan kecamatan," jelas Kepala Dinas Peternakan dan Kesehatan Hewan (DPKH) Sinjai , Aminuddin Zainuddin.
Selain itu, program IB-Plus juga didukung asuransi ternak sapi. Hal itu dilakukan agar peternak tidak khawatir apabila ternaknya mati akibat melahirkan.
Termasuk jika sapi mereka hilang. Pihak asuransi akan membayar klaim untuk mengurangi risiko kerugian peternak.
"Peternak juga tidak dibebani membayar premi karena sudah disubsidi oleh Pemerintah Daerah, artinya asuransi ini gratis untuk peternak," bebernya.
tulis komentar anda