2.389 Sopir di Sulsel Dapat Bantuan dan Pelatihan dari Polda

Kamis, 16 April 2020 - 14:39 WIB
Polda Sulsel memberikan bantuan dana dan pelatihan untuk pengemudi di tengah pandemi Covid-19. Foto: Istimewa
MAKASSAR - Sebanyak 2.389 orang yang berprofesi sebagai pengemudi baik roda empat maupun roda dua, mendapatkan bantuan program keselamatan tahun 2020 dari Direktorat Lalu Lintas (Ditlantas) Polda Sulsel.

Kabid Humas Polda Sulsel Kombes Pol Ibrahim Tompo mengatakan, program tersebut dilaksanakan secara serentak di seluruh Indonesia yang diluncurkan Korps Lalu Lintas (Korlantas) Polri bekerja sama Bank Rakyat Indonesia (BRI).

Program keselamatan tahun 2020 ini bertujuan membantu finansial para pengemudi, akibat pandemi Corona atau covid-19 di seluruh Indonesia termasuk Sulawesi Selatan.



"Kepolisian Republik Indonesia melalui Korps Lalu Lintas kemarin (Rabu 15 April) meluncurkan Program Keselamatan tahun 2020 dan Ditlantas Polda Sulsel juga mengikuti kegiatan itu dengan program video conference dari Mabes Polri bersama Polda se-Indonesia," kata Ibrahim melalui keterangan resmi, Kamis (16/4/2020).

Terpisah, Dirlantas Polda Sulsel Kombes Pol Frans Sentoe menyampaikan, para pengemudi yang telah terdaftar tersebut bakal diberikan bantuan intensif selama tiga bulan sebesar Rp600.000.

"Jadi jumlah pengemudi 2.389 itu berbagai angkutan, misalnya truk, bus, kontainer, bentor, ojek konvensional bukan ojol yah. Dananya dari pusat besarannya Rp43 Miliar lebih lah. Itu nanti ribuan orang itu dikasih buku rekening dan ATM, jadi bukan uang langsung tunai," terang Frans.

Namun, sebelum mendapatkan bantuan dana dari kepolisian itu, para supir angkutan umum tersebut harus mengikuti sejumlah pelatihan yang telah disiapkan dengan materi yang berbeda.

Materi pertama mengenai protokol penanganan Covid-19, seperti aturan di angkutan umum, jumlah penumpang, maupun standar operasional prosedur ketika ada penumpang.

"Kedua safety riding dan driving atau keselamatan mengemudi. Ketiga itu tentang etika berlalu lintas. Jadi tiga materi itu yang kita akan sampaikan selama tiga bulan. Setiap sekali pelatihan, selesai pelatihan akan diberikan bantuan," ungkap Frans.

Adapun mekanisme pelatihan itu akan dilakukan di masing-masing pangkalan (pool) pengemudi. Pelatihan tersebut juga nantinya dilaksanakan secara daring (online) dengan dipandu oleh seorang instruktur.

Sistem sif pelatihan juga turut diterapkan guna pembatasan jarak diri. Selain itu, setiap peserta wajib mengikuti protokol kesehatan sebelum ikut serta dalam pelatih di ruangan ataupun di luar ruangan.

"Kita mengaturnya bertahap, via daring bisa via pertemuan terbatas, teknisnya nanti di Polres-polres kita bantu backup juga. Tentunya dengan pelaksanaan jaga jarak, pakai masker, ada tempat cucii tangan. Jadi pertemuannya juga bisa di kantor bisa di lapangan," imbuhnya
(agn)
tulis komentar anda
Follow
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Video Rekomendasi
Berita Terkait
Rekomendasi
Terpopuler
Berita Terkini More Content