Pantauan Udara, Puncak Gunung Merapi Ternyata Banyak Longsoran Baru
Jum'at, 27 November 2020 - 21:40 WIB
YOGYAKARTA - Gunung Merapi di perbatasan DIY dan Jawa Tengah yang terus bergejolak dengan status Siaga atau level III ternyata di bagian puncaknya banyak ditemukan longsoran baru.
Temuan longsoran baru itu diketahui setelah Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY) melakukan pemantauan aktivitas Gunung Merapi melalui udara dengan helikopter Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB), Jumat (27/11/2020).
(Baca juga: Gunung Merapi Keluarkan Asap Sulfatara Setinggi 600 Meter)
Kegiatan tersebut dilakukan guna memonitoring wilayah untuk kemudian dapat diambil langkah mitigasi kebencanaan lebih lanjut.
(Baca juga: Disiksa Keji oleh Majikan di Malaysia, TKI asal Cirebon Dibiarkan Tidur di Teras)
"Bagi kami, ini sebagai bahan evaluasi untuk mitigasi masyarakat di bantaran sungai yang berhulu di lereng Gunung Merapi," kata tim TRC BPBD DI Yogyakarta, Endro Sambodo.
(Baca juga: Tragis, Usai Nyanyi Karaoke dengan Tamu, Pemandu Lagu Tewas Dibantai Suami)
Adapun hasil monitoring melalui udara tersebut, Endro menyebut ada banyak material longsoran baru dari puncak gunung. "Secara sekilas, terdapat banyak material longsoran baru," jelas Endro.
Longsoran itu menurut dia mengarah ke lereng yang secara dominan menuju ke barat dan barat daya. Sedangkan dilihat dari morfologinya material longsoran tersebut mengarah ke hulu Kali Senowo, Kali Putih dan Kali Lamat.
Temuan longsoran baru itu diketahui setelah Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY) melakukan pemantauan aktivitas Gunung Merapi melalui udara dengan helikopter Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB), Jumat (27/11/2020).
(Baca juga: Gunung Merapi Keluarkan Asap Sulfatara Setinggi 600 Meter)
Kegiatan tersebut dilakukan guna memonitoring wilayah untuk kemudian dapat diambil langkah mitigasi kebencanaan lebih lanjut.
(Baca juga: Disiksa Keji oleh Majikan di Malaysia, TKI asal Cirebon Dibiarkan Tidur di Teras)
"Bagi kami, ini sebagai bahan evaluasi untuk mitigasi masyarakat di bantaran sungai yang berhulu di lereng Gunung Merapi," kata tim TRC BPBD DI Yogyakarta, Endro Sambodo.
(Baca juga: Tragis, Usai Nyanyi Karaoke dengan Tamu, Pemandu Lagu Tewas Dibantai Suami)
Adapun hasil monitoring melalui udara tersebut, Endro menyebut ada banyak material longsoran baru dari puncak gunung. "Secara sekilas, terdapat banyak material longsoran baru," jelas Endro.
Longsoran itu menurut dia mengarah ke lereng yang secara dominan menuju ke barat dan barat daya. Sedangkan dilihat dari morfologinya material longsoran tersebut mengarah ke hulu Kali Senowo, Kali Putih dan Kali Lamat.
tulis komentar anda