Dinkes Makassar Bagikan 20.502 Paket Susu untuk Bantu Gizi Anak
Jum'at, 27 November 2020 - 13:53 WIB
Dinas Kesehatan Makassar membagikan pake susu siswa kelas 1 sekolah dasar di Makassar. Foto: Istimewa
MAKASSAR - Dinas Kesehatan (Dinkes) Makassar bagikan 20.502 paket susu ke 19 sekolah untuk mengatasi kekurangan gizi anak-anak di Kota Makassar melalui program pemberian makanan tambahan anak sekolah (PMTAS).
Plt Kepala Dinas Kesehatan Kota Makassar Agus Djaja Said mengatakan, paket susu tersebut khusus dibagikan kepada kelas 1 SD karena di umur mereka kebutuhan gizi sangat penting diberikan.
"Itu tetap berjalan terus, sebagai upaya untuk mencegah anak-anak kita agar tidak kekurangan gizi," ujarnya.
Dinkes telah berkoordinasi dengan Dinas Pendidikan, pasalnya kondisi tahun ini cukup menyulitkan dinkes dalam melakukan pembagian langsung, sehingga stok susu hanya disetor ke sekolah untuk dibagikan sendiri oleh mereka dengan didampingi petugas puskesmas tiap daerah dalam tiga kali sepekan yaitu Senin, Rabu dan Jumat selama sembilan minggu.
"Dari hasil pemeriksaan memang harus dibantu gizinya lewat makanan tambahan yang rutin kita berikan," katanya.
Untuk memastikan pemberian optimal, Dinkes tetap melakukan pemeriksaan dengan mengukur tinggi dan berat badan untuk memastikan upaya ini menunjukkan hasil.
Pembagian paket hampir sepenuhya rampung dan rencana akan selesai pada akhir November ini.
Plt Kepala Dinas Kesehatan Kota Makassar Agus Djaja Said mengatakan, paket susu tersebut khusus dibagikan kepada kelas 1 SD karena di umur mereka kebutuhan gizi sangat penting diberikan.
"Itu tetap berjalan terus, sebagai upaya untuk mencegah anak-anak kita agar tidak kekurangan gizi," ujarnya.
Dinkes telah berkoordinasi dengan Dinas Pendidikan, pasalnya kondisi tahun ini cukup menyulitkan dinkes dalam melakukan pembagian langsung, sehingga stok susu hanya disetor ke sekolah untuk dibagikan sendiri oleh mereka dengan didampingi petugas puskesmas tiap daerah dalam tiga kali sepekan yaitu Senin, Rabu dan Jumat selama sembilan minggu.
"Dari hasil pemeriksaan memang harus dibantu gizinya lewat makanan tambahan yang rutin kita berikan," katanya.
Untuk memastikan pemberian optimal, Dinkes tetap melakukan pemeriksaan dengan mengukur tinggi dan berat badan untuk memastikan upaya ini menunjukkan hasil.
Pembagian paket hampir sepenuhya rampung dan rencana akan selesai pada akhir November ini.
(agn)
tulis komentar anda