Pasukan Yonif Raider Gandus Palembang Diberangkatkan ke Kalimantan
Senin, 11 Mei 2020 - 18:44 WIB
PALEMBANG - Demi menjaga keamanan negara sekaligus mengantisipasi terjadinya kegiatan illegal logging di wilayah perbatasan, sebanyak 450 Personel Yonif Raider diberangkatkan dengan menggunakan KRI Teluk Lampung.
Kasdam II Sriwiajya Brigjen TNI M. Zamroni melepas keberangkatan Satgas Pantas ke Kalimantan Timur dan Utara dari Yonif 200/ Bakti Negara Kodam II/Sriwijaya Palembang di Pelabuhan Boom Baru, Senin (11/5/2020). ( Baca:Terjerat Utang, Oknum Kades di OKU 'Sikat' Dana Desa Ratusan Juta )
Sebelum melepas anggotanya, Kasdam II Sriwijaya Brigjen TNI M Zamroni meminta anak buahnya melaksanakan tugas dengan baik dan taat pada aturan serta berkoordinasi dengan instansi tekait termasuk dengan tentara di Raja Malaysia.
"Perbatasan Kaltim dan Kaltara termasuk daerah rawan pergeseran tapal batas, penyelundupan, TKI ilegal, dan miras. Oleh karena itu jalin komunikasi dan kerja sama dengan instansi terkait," tegasnya.
Satgas Pantas dari Batalyon Ifantri (Yonif) Raider 200/Bakti Negara Gandus Palembang yang akan bertugas di daerah perbatasan Kaltim dan Kaltara berkekuatan 1 Batalyon atau 450 personel akan bertugas sekitar enam bulan atau lebih.
Batalyon Yonif Raider 200/BN akan bertugas di perbatasan Indonesia-Malaysia untuk menggantikan Satgas Pantas TNI AD yang lama. "Perjalanan dari Palembang sekitar 3-4 hari menggunakan KRI Teluk Lampung langsung dari Palembang menuju Balikpapan," kata Danlanal Kolonel TNI Saryanto.
Kasdam II Sriwiajya Brigjen TNI M. Zamroni melepas keberangkatan Satgas Pantas ke Kalimantan Timur dan Utara dari Yonif 200/ Bakti Negara Kodam II/Sriwijaya Palembang di Pelabuhan Boom Baru, Senin (11/5/2020). ( Baca:Terjerat Utang, Oknum Kades di OKU 'Sikat' Dana Desa Ratusan Juta )
Sebelum melepas anggotanya, Kasdam II Sriwijaya Brigjen TNI M Zamroni meminta anak buahnya melaksanakan tugas dengan baik dan taat pada aturan serta berkoordinasi dengan instansi tekait termasuk dengan tentara di Raja Malaysia.
"Perbatasan Kaltim dan Kaltara termasuk daerah rawan pergeseran tapal batas, penyelundupan, TKI ilegal, dan miras. Oleh karena itu jalin komunikasi dan kerja sama dengan instansi terkait," tegasnya.
Satgas Pantas dari Batalyon Ifantri (Yonif) Raider 200/Bakti Negara Gandus Palembang yang akan bertugas di daerah perbatasan Kaltim dan Kaltara berkekuatan 1 Batalyon atau 450 personel akan bertugas sekitar enam bulan atau lebih.
Batalyon Yonif Raider 200/BN akan bertugas di perbatasan Indonesia-Malaysia untuk menggantikan Satgas Pantas TNI AD yang lama. "Perjalanan dari Palembang sekitar 3-4 hari menggunakan KRI Teluk Lampung langsung dari Palembang menuju Balikpapan," kata Danlanal Kolonel TNI Saryanto.
(ihs)
tulis komentar anda