Selamat, Mojokerto Mendapat Apresiasi atas Penghargaan Produktivitas Siddhakarya 2020
Rabu, 25 November 2020 - 12:58 WIB
MOJOKERTO - Pemerintah Kabupaten Mojokerto, mendapat apresiasi dari Provinsi Jawa Timur atas dukungan dan pembinaan pada perusahaan yang telah mendapat penghargaan Produktivitas Siddhakarya Tahun 2020. Penghargaan diserahkan Gubernur Jawa Timur Khofifah Indar Parawansa yang dalam hal ini diwakili Himawan Estu Bagijo selaku Kepala Disnakertrans Jawa Timur, kepada Kepala Dinas Nugroho Budi Sulistyo Kadisnaker Kabupaten Mojokerto mewakili Pjs Bupati Mojokerto, Selasa (24/11/2020) pagi di Grand Barunawati Surabaya.
Membacakan sambutan arahan Gubernur Jawa Timur, Himawan Estu Bagijo yang saat ini juga menjabat sebagai Pjs Bupati Mojokerto mengatakan, Anugerah Siddhakarya merupakan penghargaan produktivitas tingkat daerah provinsi yang diberikan kepada perusahaan yang terus berupaya meningkatkan produktivitas dan berhasil mempertahankan tingkat produktivitas yang dicapai selama 3 (tiga) tahun berturut-turut.
Anugerah Siddhakarya yang diberikan gubernur pada setiap tahun genap merupakan salah satu wujud kepedulian pemerintah dalam memotivasi dunia usaha agar terus berupaya menerapkan prinsip-prinsip efektivitas, efisien, kualitas dan ramah lingkungan dalam melakukan usaha sehingga tetap produktif dan semakin meningkat produktivitasnya alat, teknik, dan metodologi peningkatan produktivitas semakin masif digunakan oleh perusahaan-perusahaan berskala kecil atau mikro, menengah dan besar.
Hal ini mengindikasikan bahwa menjadi produktif memang merupakan tuntutan dan suatu keharusan. Melalui penilaian secara berjenjang ini, diharapkan dapat mengantarkan perusahaan sebagai nominator untuk mendapatkan penghargaan produktivitas tertinggi tingkat nasional dalam Anugerah Paramakarya, yang diberikan oleh Presiden Republik Indonesia pada setiap tahun ganjil.
“Dalam era globalisasi, semua negara dan para pelaku dunia usaha harus terlibat dalam persaingan ketat baik antarnegara maupun perusahaan. Persaingan bukan untuk merebut peluang dari globalisasi, tapi juga untuk mempertahankan eksistensi bisnis dan pemerintahan. Maka, setiap perusahaan dan lembaga pada tingkat mikro, maupun pemerintahan pada tingkat regional dan nasional harus secara terus menerus berupaya meningkatkan produktivitas sebagai faktor utama kemajuan bangsa-bangsa di dunia. Bangsa yang mampu meningkatkan produktivitas tinggi, mengalami pertumbuhan ekonomi yang juga tinggi. Serta, mampu memperluas kesempatan kerja, mengatasi permasalahan pengangguran, dan meningkatkan kesejahteraan rakyat,” jabar Himawan Estu Bagijo.
Oleh sebab itu juga, perlu dilakukan gerakan nasional secara serentak untuk meningkatkan produktivitas di semua bidang, sektor, dan tingkatan. Gerakan produktivitas ini dapat dilakukan melalui 3 (tiga) tahap yaitu.
Pertama, meningkatkan kesadaran produktivitas (productivity awareness), melalui informasi di media, seminar, lokakarya, diskusi, pemberian penghargaan produktivitas dan lainnya. Kedua, peningkatan produktivitas (productivity improvement) melalui penerapan metodologi peningkatan produktivitas seperti management by objective (MBO), total quality management (TQM), Manajemen 5R/5S dll. Ketiga, pemeliharaan produktivitas (productivity imaintenance), melalui monitor terhadap perkembangan produktivitas di setiap unit, departemen, instansi, perusahaan, menetapkan standar-standar produktivitas, melakukan pengukuran produkltivitas dll.
“Pemberian penghargaan Siddhakarya ini adalah dalam rangka peningkatan kesadaran akan pentingnya produktivitas, terhadap usaha kecil, menengah (UKM) dan besar, karena penghargaan Siddhakarya merupakan penghargaan tertinggi tingkat provinsi di bidang produktivitas kepada perusahaan yang dinilai mampu menerapkan konsep dan metode produktivitas secara baik,” tambah Himawan Estu Bagijo.
Membacakan sambutan arahan Gubernur Jawa Timur, Himawan Estu Bagijo yang saat ini juga menjabat sebagai Pjs Bupati Mojokerto mengatakan, Anugerah Siddhakarya merupakan penghargaan produktivitas tingkat daerah provinsi yang diberikan kepada perusahaan yang terus berupaya meningkatkan produktivitas dan berhasil mempertahankan tingkat produktivitas yang dicapai selama 3 (tiga) tahun berturut-turut.
Anugerah Siddhakarya yang diberikan gubernur pada setiap tahun genap merupakan salah satu wujud kepedulian pemerintah dalam memotivasi dunia usaha agar terus berupaya menerapkan prinsip-prinsip efektivitas, efisien, kualitas dan ramah lingkungan dalam melakukan usaha sehingga tetap produktif dan semakin meningkat produktivitasnya alat, teknik, dan metodologi peningkatan produktivitas semakin masif digunakan oleh perusahaan-perusahaan berskala kecil atau mikro, menengah dan besar.
Hal ini mengindikasikan bahwa menjadi produktif memang merupakan tuntutan dan suatu keharusan. Melalui penilaian secara berjenjang ini, diharapkan dapat mengantarkan perusahaan sebagai nominator untuk mendapatkan penghargaan produktivitas tertinggi tingkat nasional dalam Anugerah Paramakarya, yang diberikan oleh Presiden Republik Indonesia pada setiap tahun ganjil.
“Dalam era globalisasi, semua negara dan para pelaku dunia usaha harus terlibat dalam persaingan ketat baik antarnegara maupun perusahaan. Persaingan bukan untuk merebut peluang dari globalisasi, tapi juga untuk mempertahankan eksistensi bisnis dan pemerintahan. Maka, setiap perusahaan dan lembaga pada tingkat mikro, maupun pemerintahan pada tingkat regional dan nasional harus secara terus menerus berupaya meningkatkan produktivitas sebagai faktor utama kemajuan bangsa-bangsa di dunia. Bangsa yang mampu meningkatkan produktivitas tinggi, mengalami pertumbuhan ekonomi yang juga tinggi. Serta, mampu memperluas kesempatan kerja, mengatasi permasalahan pengangguran, dan meningkatkan kesejahteraan rakyat,” jabar Himawan Estu Bagijo.
Oleh sebab itu juga, perlu dilakukan gerakan nasional secara serentak untuk meningkatkan produktivitas di semua bidang, sektor, dan tingkatan. Gerakan produktivitas ini dapat dilakukan melalui 3 (tiga) tahap yaitu.
Pertama, meningkatkan kesadaran produktivitas (productivity awareness), melalui informasi di media, seminar, lokakarya, diskusi, pemberian penghargaan produktivitas dan lainnya. Kedua, peningkatan produktivitas (productivity improvement) melalui penerapan metodologi peningkatan produktivitas seperti management by objective (MBO), total quality management (TQM), Manajemen 5R/5S dll. Ketiga, pemeliharaan produktivitas (productivity imaintenance), melalui monitor terhadap perkembangan produktivitas di setiap unit, departemen, instansi, perusahaan, menetapkan standar-standar produktivitas, melakukan pengukuran produkltivitas dll.
“Pemberian penghargaan Siddhakarya ini adalah dalam rangka peningkatan kesadaran akan pentingnya produktivitas, terhadap usaha kecil, menengah (UKM) dan besar, karena penghargaan Siddhakarya merupakan penghargaan tertinggi tingkat provinsi di bidang produktivitas kepada perusahaan yang dinilai mampu menerapkan konsep dan metode produktivitas secara baik,” tambah Himawan Estu Bagijo.
(atk)
tulis komentar anda