Geliat Pariwisata, Jabar Buka Investasi Hotel Kapsul hingga Bintang Lima
Kamis, 19 November 2020 - 11:03 WIB
Selain itu, perjanjian kerahasiaan (non disclosure agreement) dan PKS antara Jaswita Jabar dengan PT Kinerja Pay Indonesia untuk pembangunan proyek penunjang pariwisata di Jabar serta perjanjian pendahuluan kerja sama pengembangan dan pengelolaan Hejo Forest Eco Tourism dengan PT Bina Wana Lestari.
Adapun kerja sama proyek hotel bintang lima dan fasilitas MICE di kawasan Bandara Kertajati yang disepakati, jelas Deni, BIJB sepakat menyediakan lahan untuk pembangunan hotel bintang tiga, bintang lima, dan fasilitas MICE.
Adapun Jaswita Jabar menjadi pelaksana pembangunan dengan dukungan pembiayaan bank bjb serta investor swasta.
Sejumlah proyek penunjang pariwisata yang bakal dibangun tersebut, lanjut Deni, ditawarkan kepada investor dengan model pendanaan berupa pinjaman lunak, kemitraan strategis, maupun investasi langsung.
Skema bisnisnya pun bervariasi, mulai dari pengelolaan langsung oleh Jaswita Jabar maupun kerja sama pengelolaan dengan mitra investor. (Baca juga: Limbah Ternak Masih Jadi Problem Serius Penanganan Pencemaran Hulu Sungai Citarum)
Semua proyek ini, kata Deni, ditawarkan kepada investor karena pihaknya tidak mungkin mampu membiayai seluruh proyek tersebut. (Baca juga: Senin Depan Polda Jabar Periksa Habib Bahar bin Smith Sebagai Tersangka Penganiayaan)
"Dalam kondisi perekonomian yang terdampak COVID-19, salah satu opsi pembiayaan yang paling memungkinkan adalah dengan mengundang investor untuk bersama-sama membangun proyek pendukung pariwisata ini bersama-sama," jelasnya.
Deni menambahkan, jalinan kerja sama yang dibangun juga menjadi wujud komitmen Jaswita Jabar untuk turut berkontribusi dalam pembangunan infrastruktur, khususnya yang terkait dengan industri kepariwisataan di Provinsi Jabar.
Adapun kerja sama proyek hotel bintang lima dan fasilitas MICE di kawasan Bandara Kertajati yang disepakati, jelas Deni, BIJB sepakat menyediakan lahan untuk pembangunan hotel bintang tiga, bintang lima, dan fasilitas MICE.
Adapun Jaswita Jabar menjadi pelaksana pembangunan dengan dukungan pembiayaan bank bjb serta investor swasta.
Sejumlah proyek penunjang pariwisata yang bakal dibangun tersebut, lanjut Deni, ditawarkan kepada investor dengan model pendanaan berupa pinjaman lunak, kemitraan strategis, maupun investasi langsung.
Skema bisnisnya pun bervariasi, mulai dari pengelolaan langsung oleh Jaswita Jabar maupun kerja sama pengelolaan dengan mitra investor. (Baca juga: Limbah Ternak Masih Jadi Problem Serius Penanganan Pencemaran Hulu Sungai Citarum)
Semua proyek ini, kata Deni, ditawarkan kepada investor karena pihaknya tidak mungkin mampu membiayai seluruh proyek tersebut. (Baca juga: Senin Depan Polda Jabar Periksa Habib Bahar bin Smith Sebagai Tersangka Penganiayaan)
"Dalam kondisi perekonomian yang terdampak COVID-19, salah satu opsi pembiayaan yang paling memungkinkan adalah dengan mengundang investor untuk bersama-sama membangun proyek pendukung pariwisata ini bersama-sama," jelasnya.
Deni menambahkan, jalinan kerja sama yang dibangun juga menjadi wujud komitmen Jaswita Jabar untuk turut berkontribusi dalam pembangunan infrastruktur, khususnya yang terkait dengan industri kepariwisataan di Provinsi Jabar.
(boy)
Lihat Juga :
tulis komentar anda