Irwan Hamid Harap Insiden Pengambilan Jenazah COVID-19 Tidak Terulang
Rabu, 18 November 2020 - 18:44 WIB
PINRANG - Bupati PinarngIrwan Hamid meminta agar kasus pengambilan paksa jenazah Covid-19 di Pinrang tidak terjadi lagi, supaya bisa menekan penularan Covid-19 .
Hal itu ditegaskan Irwan Hamid dalam konfrensi pers di teras kantor Bupati Pinrang , Rabu (18/11/2020). Dia mengemukakan, kasus ambil paksa jenazah positif Covid-19 yang terjadi pekan lalu oleh keluarga pasien, diharapkan tidak terulang, karena berdampak pada penyebaran virus tersebut.
"Dan dari tes swab yang telah dilakukan pada sebagian keluarga pasien, itu sudah ada yang positif. Dan sudah kami intruksikan pada Kadis Kesehatan, agar segera dibawa ke Makassar menjalani wisata Covid-19 sebagai sebagai duta Covid-19 ," paparnya.
Upaya pemerintah dalam menanggulangi penyebaran Corona, kata Irwan yang juga Ketua Tim Gugus Penanganan dan Penanggulangan Covid-19 Pinrang , terus ditingkatkan, dengan mempertimbangkan perputaran roda ekonomi agar tetap berputar.
"Prokes tetap berjalan seiring pemulihan perputaran roda ekonomi. Dan masyarakat kita tekanlan mematuhi apa yang telah kita anjurkan, untuk kepentingan bersama," ujarnya.
Sementara Juru Bicara Tim Gugus Penanganan dan Penanggulangan Covid-19 Pinrang , Dyah Puspita Dewi mengatakan, data perkembangan kasus Covid-19 mengalami penambahan satu pasien yang terpapar Korona, sehingga jumlah yang dalam penanganan sebanyak tujuh pasien, empat diantaranya menjalalani wisata Covid-19 dan tiga menjalani perawatan di rumah sakit.
"Tapi ada juga satu pasien yang sudah dinyatakan sembuh," katanya.
Pihaknya, kata Dyah yang juga Kepala Dinas Kesehatan Pinrang , pun berharap agar masyarakat tak mengabaikan imbauan pemerintah dengan mematuhi prokes yang telah dianjurkan, yakni jaga jarak, menggunakan masker, serta secara rutin mencuci tangan.
"Pinrang masih terus berjuang melawan Covid-19 dengan berupaya memutus mata rantainya, agar bisa kembali berada di zona hijau," tandasnya.
Hal itu ditegaskan Irwan Hamid dalam konfrensi pers di teras kantor Bupati Pinrang , Rabu (18/11/2020). Dia mengemukakan, kasus ambil paksa jenazah positif Covid-19 yang terjadi pekan lalu oleh keluarga pasien, diharapkan tidak terulang, karena berdampak pada penyebaran virus tersebut.
"Dan dari tes swab yang telah dilakukan pada sebagian keluarga pasien, itu sudah ada yang positif. Dan sudah kami intruksikan pada Kadis Kesehatan, agar segera dibawa ke Makassar menjalani wisata Covid-19 sebagai sebagai duta Covid-19 ," paparnya.
Upaya pemerintah dalam menanggulangi penyebaran Corona, kata Irwan yang juga Ketua Tim Gugus Penanganan dan Penanggulangan Covid-19 Pinrang , terus ditingkatkan, dengan mempertimbangkan perputaran roda ekonomi agar tetap berputar.
"Prokes tetap berjalan seiring pemulihan perputaran roda ekonomi. Dan masyarakat kita tekanlan mematuhi apa yang telah kita anjurkan, untuk kepentingan bersama," ujarnya.
Sementara Juru Bicara Tim Gugus Penanganan dan Penanggulangan Covid-19 Pinrang , Dyah Puspita Dewi mengatakan, data perkembangan kasus Covid-19 mengalami penambahan satu pasien yang terpapar Korona, sehingga jumlah yang dalam penanganan sebanyak tujuh pasien, empat diantaranya menjalalani wisata Covid-19 dan tiga menjalani perawatan di rumah sakit.
"Tapi ada juga satu pasien yang sudah dinyatakan sembuh," katanya.
Pihaknya, kata Dyah yang juga Kepala Dinas Kesehatan Pinrang , pun berharap agar masyarakat tak mengabaikan imbauan pemerintah dengan mematuhi prokes yang telah dianjurkan, yakni jaga jarak, menggunakan masker, serta secara rutin mencuci tangan.
"Pinrang masih terus berjuang melawan Covid-19 dengan berupaya memutus mata rantainya, agar bisa kembali berada di zona hijau," tandasnya.
(agn)
tulis komentar anda