3 Hari Berturut, Tidak Ada Penambahan Kasus Positif Covid-19 Baru di Denpasar

Minggu, 10 Mei 2020 - 18:56 WIB
Juru Bicara Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid 19 Kota Denpasar Dewa Gede Rai
DENPASAR - Kabar baik berhembus di tengah penanganan Covid-19 di Kota Denpasar. Perkembangan kasus Covid-19 di Ibu Kota Provinsi Bali ini menunjukan tren membaik, per hari ini, Minggu (10/5/2020) untuk ketiga kalinya secara berturut-turut tidak ada penambahan kasus terkonfirmasi positif Covid-19.

Kabar baik ini juga diiringi dengan sembuhnya tiga orang pasien Covid-19, dua orang di antaranya berdomisili di Desa Sanur Kauh dan seorang lagi berdomisili di Kelurahan Sumerta. Demikian dikatakan Juru Bicara Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19 Kota Denpasar Dewa Gede Rai, Minggu (10/5/2020).

Lebih lanjut dijelaskan Dewa Rai, secara akumulatif sampai saat ini kasus yang terkonfirmasi positif Covid-19 secara akumulatif sebanyak 57 orang, rincianya adalah 46 orang sudah sembuh, dua orang meninggal dunia, dan sembilan orang masih dalam perawatan.



Sementara dari hasil pelacakan tim surveilence sampai saat ini di Kota Denpasar juga tidak ada penambahan status OTG, ODP dan PDP. Sehingga secara akumulatif sampai saat ini terdapat status Orang Tanpa Gejala 339 kasus, Orang Dalam Pemantauan 264 kasus dan Pasien Dalam Pengawasan 26 kasus.

"Meski dalam tiga hari terakhir di Kota Denpasar tidak ada penambahan kasus positif baru, demikian juga tingkat kesembuhan pasien semakin meningkat, jangan justru hal ini membuat lengah, tetapi harus tetap waspada dan disiplin mengikuti anjuran pemerintah, kurangi aktivitas di luar rumah, wajib pakai masker dan selalu menjaga kesehatan fisik agar imun tubuh tetap terjaga," kata Dewa Rai

Walaupun kasus covid mulai melandai, Pemkot Denpasar menurut Dewa Rai tetap meningkatkan kewaspadaan dan akan segera menerapkan Peraturan Walikota Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PKM).

"Kami harus tetap tingkatkan kewaspadaan karena mobilitas dan ativitas masyarakat masih tinggi. Lebih baik kita ketatkan dulu sementara. Sehingga benar-benar bebas kasus covid. Karena kami tidak ingin ada muncul serangan gelombang kedua, yang justru akan membuat keadaan semakin sulit," kata Dewa Rai.

Dia menambahkan keberadaan Orang Tanpa Gejala (OTG) ini yang mesti diwaspadai karena berpotensi sebagai carrier atau pembawa virus. Oleh karena itu perlu kedisiplinan dan kesadaran semua pihak untuk bersama sama bergotong royong memutus rantai penyebaran Covid-19.
(alf)
tulis komentar anda
Follow
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Video Rekomendasi
Berita Terkait
Rekomendasi
Terpopuler
Berita Terkini More Content