Masyarakat Gowa Diimbau Waspadai Dampak Fenomena La Nina
Minggu, 15 November 2020 - 15:26 WIB
SUNGGUMINASA - Masyarakat Kabupaten Gowa diimbau untuk waspada dalam menghadapi puncak fenomena La Nina atau cuaca ekstrem yang diprediksi akan terjadi di Sulawesi Selatan.
Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Gowa, Ikhsan Parawansah mengatakan, pihaknya bersama jajaran TNI dan POLRI akan selalu siap siaga dalam menghadapi cuaca ini.
Bahkan dirinya menyurat ke 18 kecamatan se- Kabupaten Gowa untuk selalu waspada dan melaporkan seluruh kejadian saat puncak cuaca ekstrem .
"Puncak La Nina yang harus kita waspadai, sehingga kami menyurat ke 18 kecamatan untuk selalu jaga lingkungan dan memperhatikan kondisi di sekitar," jelas Ikhsan, usai menggelar Apel Kesiapan dan Peralatan SAR dalam rangka Tanggap Bencana di Kabupaten Gowa bertempat di Lapangan Upacara Kantor Bupati Gowa, Minggu (15/11/2020).
Terkait daerah yang rawan, kata Ikhsan, karena Gowa berada pada dua kondisi yakni dataran tinggi dan rendah, maka potensi terjadinya bencana akan sama dimana dataran tinggi berpotensi longsor dan dataran rendah berpotensi banjir.
"Semua sama karena 9 kecamatan dataran tinggi dan 9 dataran rendah, jadi kami telah melakukan mapping wilayah dan posko BPBD buka 24 jam," pungkasnya.
Sementara itu, Pjs Bupati Gowa Aslam Patonangi menjelaskan, berdasarkan prakiraan BMKG, prediksi cuaca buruk
diperkirakan terjadi pada akhir tahun 2020 hingga Februari 2021.
Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Gowa, Ikhsan Parawansah mengatakan, pihaknya bersama jajaran TNI dan POLRI akan selalu siap siaga dalam menghadapi cuaca ini.
Bahkan dirinya menyurat ke 18 kecamatan se- Kabupaten Gowa untuk selalu waspada dan melaporkan seluruh kejadian saat puncak cuaca ekstrem .
"Puncak La Nina yang harus kita waspadai, sehingga kami menyurat ke 18 kecamatan untuk selalu jaga lingkungan dan memperhatikan kondisi di sekitar," jelas Ikhsan, usai menggelar Apel Kesiapan dan Peralatan SAR dalam rangka Tanggap Bencana di Kabupaten Gowa bertempat di Lapangan Upacara Kantor Bupati Gowa, Minggu (15/11/2020).
Terkait daerah yang rawan, kata Ikhsan, karena Gowa berada pada dua kondisi yakni dataran tinggi dan rendah, maka potensi terjadinya bencana akan sama dimana dataran tinggi berpotensi longsor dan dataran rendah berpotensi banjir.
"Semua sama karena 9 kecamatan dataran tinggi dan 9 dataran rendah, jadi kami telah melakukan mapping wilayah dan posko BPBD buka 24 jam," pungkasnya.
Sementara itu, Pjs Bupati Gowa Aslam Patonangi menjelaskan, berdasarkan prakiraan BMKG, prediksi cuaca buruk
diperkirakan terjadi pada akhir tahun 2020 hingga Februari 2021.
Baca Juga
tulis komentar anda