Upaya ISBI Tanah Papua Melestarikan Situs Megalitik Tutari
Sabtu, 14 November 2020 - 04:41 WIB
Selain tari dan instrumen musik, rangkaian tarian site spesifik Situs Megalitik Tutari juga diiringi Puisi berjudul Bukit Tutari. Puisi ini dikatakan I Wayan sebagai pengikat tarian yang dilakukan.
"Puisi ini saya buat khusus untuk mengiringi tarian dan instrumen tari. Sehingga seperti ada pengikatnya dan tempatnya juga diatas bebatuan di Situs Tutari,"katanya.
Pihaknya berharap dengan persembahan tari tersebut, mahasiswa dan seluruh masyarakat Papua paham akan sejarah dan mencintai serta terua melestarikan tinggalah leluhur, seperti halnya Situs Megalitik Tutari.
"Pesan paling penting adalah Jangan lupa jati diri, jangan lupa alam kita. Jangan lupa alam kita atau mama (alam) kita. Jngan merusak alam. Ini leluhur kita, sehingga harus dilestarikan semua yang menjadi peninggalannya," pungkasnya.
Lihat Juga: Batu Tapak Kaki Raksasa Ditemukan di Situs Dampu Awang Indramayu, Peninggalan Purbakala?
"Puisi ini saya buat khusus untuk mengiringi tarian dan instrumen tari. Sehingga seperti ada pengikatnya dan tempatnya juga diatas bebatuan di Situs Tutari,"katanya.
Pihaknya berharap dengan persembahan tari tersebut, mahasiswa dan seluruh masyarakat Papua paham akan sejarah dan mencintai serta terua melestarikan tinggalah leluhur, seperti halnya Situs Megalitik Tutari.
"Pesan paling penting adalah Jangan lupa jati diri, jangan lupa alam kita. Jangan lupa alam kita atau mama (alam) kita. Jngan merusak alam. Ini leluhur kita, sehingga harus dilestarikan semua yang menjadi peninggalannya," pungkasnya.
Lihat Juga: Batu Tapak Kaki Raksasa Ditemukan di Situs Dampu Awang Indramayu, Peninggalan Purbakala?
(msd)
tulis komentar anda