Djoko Santoso Wafat, Jenderal Tempur yang Ikhlas dan Pejuang Sejati
Minggu, 10 Mei 2020 - 12:17 WIB
Jubir Prabowo, Dahnil Anzar bersama mantan Panglima TNI Jenderal Purn Djoko Santoso dan mantan Kepala Staf Umum TNI Letjen Purn Johanes Suryo Prabowo. Foto/Instagram Dahnil Anzar
JAKARTA - Juru Bicara Menhan Prabowo Subianto, Dahnil Anzar Simanjuntak berduka atas wafatnya Jenderal Purnawirawan Djoko Santoso, Minggu (10/5/2020) pagi.
Bagi Dahnil, Djoko adalah seorang jenderal dan pejuang sejati. Hal itu disampaikan Dahnil melalui akun Twitternya, @DahnilAnzar.
Dahnil juga memposting foto saat dirinya bersama dengan Djoko Santoso dan mantan Kepala Staf Umum TNI Letjen Purn Johanes Suryo Prabowo. Ketiganya kompak mengenakan jas hitam dan dasi.
"Inna lillahi wa inna ilaihi raji’un. Selamat jalan, Ayahanda kami, Jenderal tempur nan ikhlas dan pejuang sejati, Jenderal (Purn) Djoko Santoso. Insya Allah beliau husnul khotimah," tulis Dahnil.
Sebelum menjabat Panglima TNI, Djoko Santoso pernah menduduki posisi penting di militer, antara lain Kepala Staf TNI Angkatan Darat, Pangdivif 2/Kostrad, dan Panglima Kodam Jaya.
Setelah pensiun, Djoko memasuki dunia politik. Pada Pilpres 2019, dia ditunjuk menjadi Ketua Badan Pemenangan Nasional Prabowo Subianto-Sandiaga Uno. Djoko meninggal dalam usia 67 tahun karena pembuluh darah di kepalanya pecah.
Lihat Juga: Dua Jenderal Kopassus Paling Disegani Ini Sangat Dekat dengan Gus Dur, Kini Ikuti Jejaknya Jadi Presiden
Bagi Dahnil, Djoko adalah seorang jenderal dan pejuang sejati. Hal itu disampaikan Dahnil melalui akun Twitternya, @DahnilAnzar.
Dahnil juga memposting foto saat dirinya bersama dengan Djoko Santoso dan mantan Kepala Staf Umum TNI Letjen Purn Johanes Suryo Prabowo. Ketiganya kompak mengenakan jas hitam dan dasi.
"Inna lillahi wa inna ilaihi raji’un. Selamat jalan, Ayahanda kami, Jenderal tempur nan ikhlas dan pejuang sejati, Jenderal (Purn) Djoko Santoso. Insya Allah beliau husnul khotimah," tulis Dahnil.
Sebelum menjabat Panglima TNI, Djoko Santoso pernah menduduki posisi penting di militer, antara lain Kepala Staf TNI Angkatan Darat, Pangdivif 2/Kostrad, dan Panglima Kodam Jaya.
Setelah pensiun, Djoko memasuki dunia politik. Pada Pilpres 2019, dia ditunjuk menjadi Ketua Badan Pemenangan Nasional Prabowo Subianto-Sandiaga Uno. Djoko meninggal dalam usia 67 tahun karena pembuluh darah di kepalanya pecah.
Lihat Juga: Dua Jenderal Kopassus Paling Disegani Ini Sangat Dekat dengan Gus Dur, Kini Ikuti Jejaknya Jadi Presiden
(boy)
tulis komentar anda