Debat Sesi II, Olly-Steven Secara Gemilang Paparkan Capaian Sulut Hebat

Rabu, 11 November 2020 - 23:44 WIB
Pasangan Olly Dondokambey-Steven Kandouw secara gemilang memaparkan capaian-capaian pembangunan Sulawesi Utara dalam 5 tahun kepemimpinan, sekaligus paparan visi dan misi Sulut Tambah Hebat dalam lima tahun selanjutnya. Foto Ist
MANADO - Pasangan Olly Dondokambey -Steven Kandouw secara gemilang memaparkan capaian-capaian pembangunan Sulawesi Utara dalam 5 tahun kepemimpinan, sekaligus paparan visi dan misi Sulut Tambah Hebat dalam lima tahun selanjutnya.

"Selama 5 tahun melayani rakyat, kami sudah mengawal Visi Sulut Berdikari Dalam Ekonomi, Berdaulat Dalam Pemerintahan, dan Berkepribadian Dalam Budaya," kata Olly mengawali paparan saat debat calon gubernur dan calon wakil gubernur Sulawesi Utara sesi II di Hotel Mercure, Manado (11/11/2020).

Debat sesi II ini mengambil tema: Kesejahteraan Masyarakat, Pendidikan dan Penanggulangan Kemiskinan (Ekonomi, Industri, Pendidikan, Perdagangan, dan Teknologi, UMKM dan Koperasi, Gender, Disabilitas dan Anak).



Dalam acara debat, Olly Steven didampingi dan didoakan oleh Ketua Majelis Ulama Indonesia (MUI) Sulut Abdul Wahab Abdul Gafur, serta 50 pendeta se-Sulut.

Paslon nomor 3 ini juga didampingi Wali Kota Kotamobagu Hj Tatong Bara, Bupati Bolaang Mongondow Hj Yasti Soepredjo, serta sejumlah tokoh masyarakat Sulut.

Hasil Debat Sesi II ini semakin membuktikan bahwa pasangan nomor 3 Olly-Steven lebih capable dan menguasai substansi program-program yang dibutuhkan dalam membangun Sulut. Jauh mengungguli dua pasangan calon lainnya yang terlihat masih gamang dan kerap keluar dari substansi pembahasan.

Olly-Steven memaparkan fakta dan data kongkrit capaian indikator makro ekonomi, seperti pertumbuhan ekonomi sebesar 5 sampai 6 persen per tahun, berada di atas rata-rata nasional. Sedangkan capaian investasi Sulut 2019 mencapai Rp14 triliun. Inflasi dikendalikan di bawah 4 persen, sehingga mendapat penghargaan TPID terbaik.

Kemudian pendapatan daerah dan retribusi daerah (PDRB) naik mencapai lebih dari Rp130 Triliun, pengangguran turun nenjadi 7,37 persen (tahun 2015 = 9,03%), tingkat kemiskinan turun menjadi 7 persen, (tahun 2015=8,65%). Serta angka harapan hidup naik menjadi 72 tahun.

"Sejumlah rumah sakit bertaraf internasional kami hadirkan agar bisa mengatasi kesehatan masyarakat," jelas Olly. (Baca: Nekat Lompat dari Jembatan Sungai Serayu, Kakek Rasiwan Belum Ditemukan)
Halaman :
tulis komentar anda
Follow
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Video Rekomendasi
Berita Terkait
Rekomendasi
Terpopuler
Berita Terkini More Content