Hampir Selesai, Sertifikasi Pesawat N219 Buatan PTDI Jalani 426 Jam Terbang
Selasa, 10 November 2020 - 11:53 WIB
Direktur DKPPU Kementerian Perhubungan RI Dadun Kohar mengatakan, proses sertifikasi pesawat terbang N219 diantaranya meliputi pemeriksaan technical documents, ground test, flight test, dan conformity process.
Proses conformity diperlukan untuk memastikan as design sama dengan as built dari pesawat terbang tersebut. (Baca juga: Hari Pahlawan, Ridwan Kamil Disuguhi Pesan-Kata Mutiara Pahlawan Nasional)
Pemeriksaan technical documents, kata dia, dilakukan dengan mengacu kepada CASR Part 23 terkait pemenuhan persyaratan design yang dilakukan oleh PTDI untuk pesawat 19 penumpang itu.
"Begitupun dengan Test Flight yang dilakukan, untuk memperoleh data-data yang diperlukan. Data akan digunakan sebagai salah satu syarat CASR Part 23," jelas Dadun Kohar. (Baca juga: Garap 8.000 Proyek Bantuan, Sharing Happiness Catat Peningkatan Donatur hingga 280 Ribu Orang)
Diketahui, pesawat N219 karya anak bangsa merupakan hasil kerjasama PTDI dan LAPAN. Pada tanggal 16 Agustus 2017 telah melakukan uji terbang perdana dan pada tanggal 10 November 2017 bertepatan dengan Hari Pahlawan diberi nama Nurtanio oleh Presiden Republik Indonesia, Joko Widodo.
Proses conformity diperlukan untuk memastikan as design sama dengan as built dari pesawat terbang tersebut. (Baca juga: Hari Pahlawan, Ridwan Kamil Disuguhi Pesan-Kata Mutiara Pahlawan Nasional)
Pemeriksaan technical documents, kata dia, dilakukan dengan mengacu kepada CASR Part 23 terkait pemenuhan persyaratan design yang dilakukan oleh PTDI untuk pesawat 19 penumpang itu.
"Begitupun dengan Test Flight yang dilakukan, untuk memperoleh data-data yang diperlukan. Data akan digunakan sebagai salah satu syarat CASR Part 23," jelas Dadun Kohar. (Baca juga: Garap 8.000 Proyek Bantuan, Sharing Happiness Catat Peningkatan Donatur hingga 280 Ribu Orang)
Diketahui, pesawat N219 karya anak bangsa merupakan hasil kerjasama PTDI dan LAPAN. Pada tanggal 16 Agustus 2017 telah melakukan uji terbang perdana dan pada tanggal 10 November 2017 bertepatan dengan Hari Pahlawan diberi nama Nurtanio oleh Presiden Republik Indonesia, Joko Widodo.
(boy)
tulis komentar anda