Antisipasi Bencana Alam, Gubernur Sumsel Minta Seluruh Instansi Siaga
Senin, 09 November 2020 - 12:47 WIB
PALEMBANG - Tingginya intensitas hujan yang disertai angin kencang dalam sebulan terakhir, membuat Gubernur Sumatera Selatan, Herman Deru meminta masyarakat siaga mengantisipasi terjadinya bencana alam.
"Jangan sampai kita sebagai organ menjadi salah di masyarakat lantaran tidak siaga. Maka dari itu saya minta Kabupaten/Kota, Polres hingga Dandim agar siaga dalam menghadapi kemungkinan bencana," ujar Deru saat Apel Kesiapsiagaan Terpadu Antisipasi Bencana Alam Sumsel di Griya Agung, Senin (9/11/2020).
Deru menegaskan, semua instansi terkait jangan lagi ada alasan klasik seperti tidak ada laporan, listrik mati atau informasi yang tidak jelas, atah bahkan menyalahkan instansi lain soal bencana alam.
"Kepada semua pihak jajaran pemerintah daerah, baik provinsi, kabupaten/kota sampai tingkat kelurahan harus siaga, begitu juga Pangdam, Kapolda dan Babinkamtibmas menjadi radar bersama Hansip dan petugas di desa, sehingga bisa mendeteksi bencana sejak dini," ungkapnya. (Baca juga: Awal November, Enam Polres di Sumsel Nihil Ungkap Kasus Narkoba)
Sedangkan untuk status siaga, ia menuturkan, bahwa Pemprov Sumsel mengikuti arahan dari pusat. Hal ini merupakan edukasi bagi seluruh lapisan masyarakat untuk selalu waspada karena bencana itu bisa datang kapanpun. (Baca juga: Awal November, Pengungkapan Kasus 3C Polda Sumsel Alami Kenaikan)
"Kesiapsiagaan ini bukan hanya untuk teknis seperti BPBD, Basarnas tapi berlaku untuk semua kalangan baik Polri, TNI dan masyarakat sipil seperti Tagana," ujarnya.
"Jangan sampai kita sebagai organ menjadi salah di masyarakat lantaran tidak siaga. Maka dari itu saya minta Kabupaten/Kota, Polres hingga Dandim agar siaga dalam menghadapi kemungkinan bencana," ujar Deru saat Apel Kesiapsiagaan Terpadu Antisipasi Bencana Alam Sumsel di Griya Agung, Senin (9/11/2020).
Deru menegaskan, semua instansi terkait jangan lagi ada alasan klasik seperti tidak ada laporan, listrik mati atau informasi yang tidak jelas, atah bahkan menyalahkan instansi lain soal bencana alam.
"Kepada semua pihak jajaran pemerintah daerah, baik provinsi, kabupaten/kota sampai tingkat kelurahan harus siaga, begitu juga Pangdam, Kapolda dan Babinkamtibmas menjadi radar bersama Hansip dan petugas di desa, sehingga bisa mendeteksi bencana sejak dini," ungkapnya. (Baca juga: Awal November, Enam Polres di Sumsel Nihil Ungkap Kasus Narkoba)
Sedangkan untuk status siaga, ia menuturkan, bahwa Pemprov Sumsel mengikuti arahan dari pusat. Hal ini merupakan edukasi bagi seluruh lapisan masyarakat untuk selalu waspada karena bencana itu bisa datang kapanpun. (Baca juga: Awal November, Pengungkapan Kasus 3C Polda Sumsel Alami Kenaikan)
"Kesiapsiagaan ini bukan hanya untuk teknis seperti BPBD, Basarnas tapi berlaku untuk semua kalangan baik Polri, TNI dan masyarakat sipil seperti Tagana," ujarnya.
(boy)
tulis komentar anda