Paslon Macca Siapkan Program Khusus Usai Dengar Curhat Petani
Jum'at, 06 November 2020 - 19:29 WIB
BARRU - Sektor pertanian rupanya harus menjadi prioritas yang akan dijalankan pasangan Mudassir Hasri Gani-Aksah Kasim (Macca), jika terpilih menjadi pemimpin Barru.
Hal itu setelah mereka mendengarkan curhatan curhat dan keluhan petani dalam setiap sosialisasi pasangan calon bupati nomor urut satu ini di desa.
Ada lima poin yang dominan dikeluhkan petani ke pasangan Macca . Pertama, susahnya memperoleh pupuk karena sering langka.
Kedua, harga pupuk mahal. Produksi pertanian banyak menurun karena ketidakberdayaan petani dalam memperoleh pupuk yang disebabkan oleh harga mahal.
Ketiga, akses ke toko pupuk terlalu jauh. Petani mengusulkan agar toko tani yang menyediakan dan menjual pupuk bisa lebih dekat.
Keempat, harga hasil panen di bawah standar. Keluhan ini dominan disampaikan hampir di semua desa. Banyak petani yang kecewa karena harga komoditas hasil pertanian terutama di masa panen sering jeblok.
Kelima, tidak adanya jaminan gagal panen. Petani berharap semua usaha tanamnya tidak gagal. Jika pun gagal, maka akan ada subsidi pengganti dari gagal panen itu dari pemerintah.
"Lima persoalan ini memang dominan dikeluhkan petani di hampir semua desa yang telah kami kunjungi," kata Mudassir.
Hal itu setelah mereka mendengarkan curhatan curhat dan keluhan petani dalam setiap sosialisasi pasangan calon bupati nomor urut satu ini di desa.
Ada lima poin yang dominan dikeluhkan petani ke pasangan Macca . Pertama, susahnya memperoleh pupuk karena sering langka.
Kedua, harga pupuk mahal. Produksi pertanian banyak menurun karena ketidakberdayaan petani dalam memperoleh pupuk yang disebabkan oleh harga mahal.
Ketiga, akses ke toko pupuk terlalu jauh. Petani mengusulkan agar toko tani yang menyediakan dan menjual pupuk bisa lebih dekat.
Keempat, harga hasil panen di bawah standar. Keluhan ini dominan disampaikan hampir di semua desa. Banyak petani yang kecewa karena harga komoditas hasil pertanian terutama di masa panen sering jeblok.
Kelima, tidak adanya jaminan gagal panen. Petani berharap semua usaha tanamnya tidak gagal. Jika pun gagal, maka akan ada subsidi pengganti dari gagal panen itu dari pemerintah.
"Lima persoalan ini memang dominan dikeluhkan petani di hampir semua desa yang telah kami kunjungi," kata Mudassir.
tulis komentar anda