Pemkab Klaten Hentikan Aktivitas Budidaya Daerah Zona Bencana Merapi
Jum'at, 06 November 2020 - 15:51 WIB
KLATEN - Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Klaten menghentikan aktivitas budidaya masyarakat dan menutup penambangan di kawasan zona bencana Gunung Merapi , Jumat (6/11/2020). Ini dilakukan setelah aktivitas vulkanik gunung teraktif di dunia tersebut meningkat ke level III (siaga).
Penjabat sementara (PJs) Bupati Klaten Sujarwanto mengatakan, penghentian semua aktivitas budidaya masyarakat di area bencana, yakni radius 5 kilometer dari puncak Gunung Merapi dilakukan untuk mengantisipasi adanya korban jiwa jika sewaktu-waktu terjadi erupsi .
Di Klaten, ada tiga desa yang berada di zona bahaya bencana erupsi Gunung Merapi, yakni yakni Balairante, Tegalmulyo dan Sidorejo, Kecamatan Kemalang. "Penghentian aktivitas budidaya masyarakat seperti pertanian, pariwisata dan penambangan harus dihentikan. Dan radius 5 kilometer dari puncak Gunung Merapi harus dikosongkan dari aktivitas warga," katanya.
Dia menyatakan, Pemkab Klaten telah menyiapkan skema penanganan ancaman bencana alam erupsi Gunung Merapi. Ini bagian dari kesiapsiagaan dalam mengantisipasi adanya korban jiwa apabila sewaktu-waktu Gunung Merapi meletus. (Baca: Rapid Tes Acak Tuntas, 5 Wisatawan Dinyatakan Posititf COVID-19).
Sementara itu, warga di daerah rawan bencana telah mendapat sosialisasi dari pemerintah terkait langkah-langka yang harus dilakukan jika aktivitas vulkanik Gunung Merapi sudah membayahakan keselamatan manusia. Mereka siap mengungsi ke tempat yang aman dan akan mengikuti instruksi pemerintah. "Saya siap mengungsi dan akan mematuhi apa yang disarankan pemerintah. Ini demi keselamatan diri saya dan keluarga," kata Sungkono warga Balairantai, Kemalang.
Penjabat sementara (PJs) Bupati Klaten Sujarwanto mengatakan, penghentian semua aktivitas budidaya masyarakat di area bencana, yakni radius 5 kilometer dari puncak Gunung Merapi dilakukan untuk mengantisipasi adanya korban jiwa jika sewaktu-waktu terjadi erupsi .
Di Klaten, ada tiga desa yang berada di zona bahaya bencana erupsi Gunung Merapi, yakni yakni Balairante, Tegalmulyo dan Sidorejo, Kecamatan Kemalang. "Penghentian aktivitas budidaya masyarakat seperti pertanian, pariwisata dan penambangan harus dihentikan. Dan radius 5 kilometer dari puncak Gunung Merapi harus dikosongkan dari aktivitas warga," katanya.
Dia menyatakan, Pemkab Klaten telah menyiapkan skema penanganan ancaman bencana alam erupsi Gunung Merapi. Ini bagian dari kesiapsiagaan dalam mengantisipasi adanya korban jiwa apabila sewaktu-waktu Gunung Merapi meletus. (Baca: Rapid Tes Acak Tuntas, 5 Wisatawan Dinyatakan Posititf COVID-19).
Sementara itu, warga di daerah rawan bencana telah mendapat sosialisasi dari pemerintah terkait langkah-langka yang harus dilakukan jika aktivitas vulkanik Gunung Merapi sudah membayahakan keselamatan manusia. Mereka siap mengungsi ke tempat yang aman dan akan mengikuti instruksi pemerintah. "Saya siap mengungsi dan akan mematuhi apa yang disarankan pemerintah. Ini demi keselamatan diri saya dan keluarga," kata Sungkono warga Balairantai, Kemalang.
(nag)
tulis komentar anda