RPL Bakal Tangkap Pembuang Sampah Liar dan Serahkan ke Satgas
Jum'at, 06 November 2020 - 06:31 WIB
BANDUNG BARAT - Maraknya warga yang membuang sampah di pinggir jalan membuat Relawan Peduli Lingkungan (RPL) Lembang, Kabupaten Bandung Barat (KBB) mendirikan posko pemantauan, Kamis (5/11/2020).
Posko tersebut didirikan di Jalan Raya Tangkuban Parahu di samping Hotel Grand Paradise, Desa Jayagiri, Kecamatan Lembang , yang menjadi salah satu titik yang kerap jadi TPS liar akibat banyaknya sampah.
"Warga di sini sudah gerah oleh oknum pembuang sampah yang seenaknya sambil lewat naik motor membuang bungkusan sampah," kata salah seorang anggota RPL Agus Kusmana. (Baca juga: Sampah Berserakan di Lembang, Bupati AA Umbara: Orang yang Refreshing Kami yang Pungutin )
Dirinya berharap dengan didirikannya pos pantau, maka tidak ada lagi orang yang buang sampah sembarangan. Mengingat selama ini sejumlah spanduk peringatan larangan membuang sampah sudah dipasang, tapi kerap tidak digubris. "Semoga kawasan Lembang jadi bersih dan tidak ada lagi TPS liar di pinggir jalan yang secara estetika tidak nyaman dilihat," tuturnya.
Terkait ide pembuatan posko pemantauan, Agus menjelaskan, terdorong karena warga merasa prihatin dengan banyaknya TPS liar yang ada di wilayahnya. Ironisnya yang membuang sampah justru bukan warga setempat, tapi dari pengendara motor yang melintas. (Baca juga: Sampah di Lembang Berasal dari Tempat Wisata )
Menurutnya, sebagai daerah dan jalur wisata yang banyak dikunjungi wisatawan semestinya Lembang bersih dari sampah. Ini juga sebagai bentuk mendisiplinkan warga karena nantinya ada petugas yang piket di posko untuk mencegah orang buang sampaah.
"Jangan kotori Lembang kami dengan sampah. Jika ada yang kedapatan membuang sampah maka akan kami tangkap, didata, dan diserahkan ke pihak kecamatan atau Satgas Citarum Harum untuk ditindak," pungkasnya.
Posko tersebut didirikan di Jalan Raya Tangkuban Parahu di samping Hotel Grand Paradise, Desa Jayagiri, Kecamatan Lembang , yang menjadi salah satu titik yang kerap jadi TPS liar akibat banyaknya sampah.
"Warga di sini sudah gerah oleh oknum pembuang sampah yang seenaknya sambil lewat naik motor membuang bungkusan sampah," kata salah seorang anggota RPL Agus Kusmana. (Baca juga: Sampah Berserakan di Lembang, Bupati AA Umbara: Orang yang Refreshing Kami yang Pungutin )
Dirinya berharap dengan didirikannya pos pantau, maka tidak ada lagi orang yang buang sampah sembarangan. Mengingat selama ini sejumlah spanduk peringatan larangan membuang sampah sudah dipasang, tapi kerap tidak digubris. "Semoga kawasan Lembang jadi bersih dan tidak ada lagi TPS liar di pinggir jalan yang secara estetika tidak nyaman dilihat," tuturnya.
Terkait ide pembuatan posko pemantauan, Agus menjelaskan, terdorong karena warga merasa prihatin dengan banyaknya TPS liar yang ada di wilayahnya. Ironisnya yang membuang sampah justru bukan warga setempat, tapi dari pengendara motor yang melintas. (Baca juga: Sampah di Lembang Berasal dari Tempat Wisata )
Menurutnya, sebagai daerah dan jalur wisata yang banyak dikunjungi wisatawan semestinya Lembang bersih dari sampah. Ini juga sebagai bentuk mendisiplinkan warga karena nantinya ada petugas yang piket di posko untuk mencegah orang buang sampaah.
"Jangan kotori Lembang kami dengan sampah. Jika ada yang kedapatan membuang sampah maka akan kami tangkap, didata, dan diserahkan ke pihak kecamatan atau Satgas Citarum Harum untuk ditindak," pungkasnya.
(don)
Lihat Juga :
tulis komentar anda