Dituding Lakukan Politik Uang, Anir-Lutfi Lapor Polisi
Senin, 02 November 2020 - 19:23 WIB
PANGKEP - Tim hukum pasangan Andi Nirawati-Lutfi Hanafi (Anir-Lutfi) resmi melaporkan kampanye hitam yang dialamatkan kepada jagoannya ke Polda Sulsel . Dalam sebuah video, Anir-Lutfi dituding melakukan politik uang .
Tim hukum Anir-Lutfi yang dipimpin Andi Ifal Anwar melaporkan kasus tersebut ke Direskrimsus Polda Sulsel padaSenin (2/11/2020).
"Kami secara resmi telah melaporkan orang yang membuat, mendistribusikan sebuah video yang mencemarkan nama baik paslon nomor urut 4, Anir-Lutfi ," ujar ifal dalam siaran persnya kepada SINDOnews.
Ifal mengungkapkan, bentuk kampanye hitam politik uang yang dibuat itu, sangat merugikan pasangan Anir-Lutfi. Pihaknya berharap, aparat kepolisian dapat mengusut tuntas kasus tersebut.
"Sekaitan itu kami berharap pihak Polda Sulsel melalui Direskrimsus Polda Sulsel, bisa mengungkap dalang pembuat video tersebut," ujar Ifal yang juga Ketua Asosiasi Pengacara Pengadaan Indonesia Sulsel.
Juru Bicara Anir-Lutfi , Itha Maharani sebelumnya memaparkan, pasangan Anir-Lutfi sejak awal telah berkomitmen menyerukan adu gagasan di pilkada Pangkep demi menghadirkan kontestasi yang berkualitas dan sehat. Program prioritas Anir-Lutfi merujuk kebutuhan masyarakat Pangkep, utamanya bantuan Rp10 juta/KK dan bantuan modal usaha bagi Pedagang sebesar Rp5-10jt untuk 1.000 pedagang/tahun.
"Ini sebagai bukti perubahan kebijakan alokasi anggaran daerah yang kami ingin wujudkan," urai Itha.
Ia pun berharap kepada seluruh tim pemenangan, relawan hingga simpatisan untuk tidak terprovokasi dengan segala macam tuduhan dan fitnah keji yang dialami pasangan Anir-Lutfi. Pasangan nomor urut 4 ini tetap fokus dan terus bergerak menggalang dukungan untuk membawa Pangkep yang sejahtera.
"Pasangan Anir-Lutfi berkomitmen membangun kualitas demokrasi di Kabupaten Pangkep melalui pendidikan politik dengan mengedepankan tawaran konsep perubahan pembangunan," pungkas Itha.
Tim hukum Anir-Lutfi yang dipimpin Andi Ifal Anwar melaporkan kasus tersebut ke Direskrimsus Polda Sulsel padaSenin (2/11/2020).
"Kami secara resmi telah melaporkan orang yang membuat, mendistribusikan sebuah video yang mencemarkan nama baik paslon nomor urut 4, Anir-Lutfi ," ujar ifal dalam siaran persnya kepada SINDOnews.
Ifal mengungkapkan, bentuk kampanye hitam politik uang yang dibuat itu, sangat merugikan pasangan Anir-Lutfi. Pihaknya berharap, aparat kepolisian dapat mengusut tuntas kasus tersebut.
"Sekaitan itu kami berharap pihak Polda Sulsel melalui Direskrimsus Polda Sulsel, bisa mengungkap dalang pembuat video tersebut," ujar Ifal yang juga Ketua Asosiasi Pengacara Pengadaan Indonesia Sulsel.
Juru Bicara Anir-Lutfi , Itha Maharani sebelumnya memaparkan, pasangan Anir-Lutfi sejak awal telah berkomitmen menyerukan adu gagasan di pilkada Pangkep demi menghadirkan kontestasi yang berkualitas dan sehat. Program prioritas Anir-Lutfi merujuk kebutuhan masyarakat Pangkep, utamanya bantuan Rp10 juta/KK dan bantuan modal usaha bagi Pedagang sebesar Rp5-10jt untuk 1.000 pedagang/tahun.
"Ini sebagai bukti perubahan kebijakan alokasi anggaran daerah yang kami ingin wujudkan," urai Itha.
Ia pun berharap kepada seluruh tim pemenangan, relawan hingga simpatisan untuk tidak terprovokasi dengan segala macam tuduhan dan fitnah keji yang dialami pasangan Anir-Lutfi. Pasangan nomor urut 4 ini tetap fokus dan terus bergerak menggalang dukungan untuk membawa Pangkep yang sejahtera.
"Pasangan Anir-Lutfi berkomitmen membangun kualitas demokrasi di Kabupaten Pangkep melalui pendidikan politik dengan mengedepankan tawaran konsep perubahan pembangunan," pungkas Itha.
(luq)
tulis komentar anda