Proyek Pengendalian Banjir Sungai Bila Wajo Diduga Tak Sesuai RAB
Jum'at, 08 Mei 2020 - 18:42 WIB
WAJO - Proyek pengendalian banjir dan perkuatan tebing Sungai Bila, Kecamatan Belawa, Kabupaten Wajo tahun 2019 disoal. Spesifikasi dari proyek milik Satuan Kerja (Satker) SNVT Pelaksana Jaringan Sumber Daya Air Pompengan Jeneberang Sulawesi Selatan itu, disinyalir tidak sesuai dengan rencana anggaran belanja (RAB).
Penggiat anti korupsi Wajo, Andi Ilham mengatakan, beronjong proyek pengendalian banjir dan perkuatan tebing Sungai Bila, yang dibangun pada akhir 2019 itu, saat ini mengalami penyusutan
Selain itu, spesifikasi material yang digunakan dalam proyek yang menggunakan APBN 2019 senilai Rp9.900.000.000, diduga tidak sesuai dengan RAB.
"Indikasi temuan di lapangan volume isi ketinggian per layar beronjong menyusut dari 0,50cm ke 0,40 cm.
Selain itu, bahan material kayu yang digunakan, bukan kayu dolken, sesuai kebutuhan," ujarnya, Jumat (8/5/2020).
Olehnya, lanjut Andi Ilham, dalam waktu dekat ini, pihaknya akan melaporkan hasil temuannya tersebut kepada penegak hukum. Sebab proyek dengan nilai fantastis tersebut, sangat berpotensi mengalami kerusakan, apabila banjir melanda.
Berdasarkan hasil lelang, proyek pengendaliam banjir dan perkuatan tebing Sungai Bila dikerjakan oleh CV Nur Abdi Jaya.
"Dalam waktu dekat, kami akan melaporkan pihak rekanan, ke pihak berwenang atas temuan yang kami dapatkan," pungkasnya.
Penggiat anti korupsi Wajo, Andi Ilham mengatakan, beronjong proyek pengendalian banjir dan perkuatan tebing Sungai Bila, yang dibangun pada akhir 2019 itu, saat ini mengalami penyusutan
Selain itu, spesifikasi material yang digunakan dalam proyek yang menggunakan APBN 2019 senilai Rp9.900.000.000, diduga tidak sesuai dengan RAB.
"Indikasi temuan di lapangan volume isi ketinggian per layar beronjong menyusut dari 0,50cm ke 0,40 cm.
Selain itu, bahan material kayu yang digunakan, bukan kayu dolken, sesuai kebutuhan," ujarnya, Jumat (8/5/2020).
Olehnya, lanjut Andi Ilham, dalam waktu dekat ini, pihaknya akan melaporkan hasil temuannya tersebut kepada penegak hukum. Sebab proyek dengan nilai fantastis tersebut, sangat berpotensi mengalami kerusakan, apabila banjir melanda.
Berdasarkan hasil lelang, proyek pengendaliam banjir dan perkuatan tebing Sungai Bila dikerjakan oleh CV Nur Abdi Jaya.
"Dalam waktu dekat, kami akan melaporkan pihak rekanan, ke pihak berwenang atas temuan yang kami dapatkan," pungkasnya.
tulis komentar anda