Anak Tewas, Ibu Hilang Terbawa Air Bah di Wonogiri
Minggu, 01 November 2020 - 21:46 WIB
WONOGIRI - Sungguh malang nasib Harni (43), warga Gondanglegi RT 01/ 02, Desa Selokerto. Dia diduga hanyut di Sungai Selokerto, Kecamatan Girimarto, Kabupaten Wonogiri.
Nahasnya, anaknya Bima (6) ditemukan meninggal dunia. Hingga Minggu (1/11) tim SAR gabungan masih melakukan pencarian di sekitar sungai, namun ibu malang itu belum ditemukan. (Baca Juga: dua-jam-dicari-bocah-korban-tenggelam-ditemukan)
Kepala Basarnas Semarang, Nur Yahya menceritakan kronologi awal kejadian pada Sabtu (31/10/2020) sekitar pukul 15.30 WIB, korban bersama anaknya Bima (6) dari sawah hendak pulang ke rumah menyeberangi sungai Selokerto saat menyeberangi sungai tiba-tiba datang air bah langsung menerjang keduanya.
“Saat itu terjadi hujan lebat keduanya diterjang air bah, Bima sudah ditemukan dalam keadaan meninggal dunia namun ibunya sampai saat ini masih dalam pencarian,” ungkap Yahya (Baca Juga: korban-tenggelam-di-kali-muara-ciasem-ditemukan-tak-bernyawa)
Atas kejadian itu, Basarnas Pos SAR Surakarta memberangkatkan satu tim rescue untuk melaksanakan operasi pencarian disertai alut SAR air. "Operasi tim SAR gabungan dengan metode susur sungai dari tempat kejadian menuju hilir, sampai saat ini korban belum ditemukan dilanjutkan besok pagi,” ungkapnya.
Dia menyampaikan, kondisi sungai Selokerto berbatu, berkelok dan cuaca hujan menjadi kendala tim SAR gabungan dalam pencarian. (Baca Juga: sudah-1-hari-korban-tenggelam-di-kanal-banjir-barat-belum-ditemukan)
Nahasnya, anaknya Bima (6) ditemukan meninggal dunia. Hingga Minggu (1/11) tim SAR gabungan masih melakukan pencarian di sekitar sungai, namun ibu malang itu belum ditemukan. (Baca Juga: dua-jam-dicari-bocah-korban-tenggelam-ditemukan)
Kepala Basarnas Semarang, Nur Yahya menceritakan kronologi awal kejadian pada Sabtu (31/10/2020) sekitar pukul 15.30 WIB, korban bersama anaknya Bima (6) dari sawah hendak pulang ke rumah menyeberangi sungai Selokerto saat menyeberangi sungai tiba-tiba datang air bah langsung menerjang keduanya.
“Saat itu terjadi hujan lebat keduanya diterjang air bah, Bima sudah ditemukan dalam keadaan meninggal dunia namun ibunya sampai saat ini masih dalam pencarian,” ungkap Yahya (Baca Juga: korban-tenggelam-di-kali-muara-ciasem-ditemukan-tak-bernyawa)
Atas kejadian itu, Basarnas Pos SAR Surakarta memberangkatkan satu tim rescue untuk melaksanakan operasi pencarian disertai alut SAR air. "Operasi tim SAR gabungan dengan metode susur sungai dari tempat kejadian menuju hilir, sampai saat ini korban belum ditemukan dilanjutkan besok pagi,” ungkapnya.
Dia menyampaikan, kondisi sungai Selokerto berbatu, berkelok dan cuaca hujan menjadi kendala tim SAR gabungan dalam pencarian. (Baca Juga: sudah-1-hari-korban-tenggelam-di-kanal-banjir-barat-belum-ditemukan)
(nic)
tulis komentar anda