Akhir Pekan di Pucak Maros, Begini Liburan ala Nurdin Abdullah
Minggu, 01 November 2020 - 20:15 WIB
MAKASSAR - Libur panjang atau long weekend mulai tanggal 28 Oktober sampai 1 November dimanfaatkan oleh banyak masyarakat untuk berlibur, begitu pun dengan Gubernur Sulawesi Selatan (Sulsel) Nurdin Abdullah yang menikmati akhir pekan di Pucak Maros .
Meski, sebelumnya, sebagian besar waktu dari libur panjang tersebut diisi dengan jadwal kerja, tapi Nurdin Abdullah berkunjung ke Desa Wisata Pucak , Kecamatan Tompobulu, Kabupaten Maros, pada hari Minggu (01/11/2020).
Liburan di Pucak Maros , orang nomor satu di Sulsel tersebut menanam bibit buah-buahan. Untuk pertanian dan kebun buah, daerah yang dapat ditempuh dari Makassar kurang dari 1 jam ini memiliki curah hujan mendukung, mata airnya banyak, sehingga lahan yang ada dapat dimanfaatkan.
"Saya kira di masa pandemi Covid-19 ini, salah satu yang bisa menopang ekonomi kita ke depan adalah sektor pertanian, kebetulan daerah ini adalah daerah yang sangat subur," kata Nurdin Abdullah .
Ia mencoba memberikan spirit dan mengajak masyarakat sekitar untuk menanam tanaman-tanaman yang bernilai ekonomi tinggi dan punya pasar jelas.
"Itu bisa dikembangkan di sini. dan juga sukun dari daerah lembah, disamping kita bisa memanen buah-buahan, juga berfungsi sebagai fungsi konservasi dan kita berharap ini juga menjadi taman buah nantinya sehingga masyarakat tidak hanya ke mal pada saat weekend," sebutnya.
Nurdin Abdullah menanam tanaman buah-buahan di kebun pribadinya. Bibit buah-buahan yang ditanam meliputi, pohon durian musangking, durian montong, durian lokal, rambutan, manggis, sukun, aneka macam bibit mangga, dan nangka. Hasil dari tanaman ini dapat dipetik dalam waktu 3,5 tahun.
Meski, sebelumnya, sebagian besar waktu dari libur panjang tersebut diisi dengan jadwal kerja, tapi Nurdin Abdullah berkunjung ke Desa Wisata Pucak , Kecamatan Tompobulu, Kabupaten Maros, pada hari Minggu (01/11/2020).
Liburan di Pucak Maros , orang nomor satu di Sulsel tersebut menanam bibit buah-buahan. Untuk pertanian dan kebun buah, daerah yang dapat ditempuh dari Makassar kurang dari 1 jam ini memiliki curah hujan mendukung, mata airnya banyak, sehingga lahan yang ada dapat dimanfaatkan.
"Saya kira di masa pandemi Covid-19 ini, salah satu yang bisa menopang ekonomi kita ke depan adalah sektor pertanian, kebetulan daerah ini adalah daerah yang sangat subur," kata Nurdin Abdullah .
Ia mencoba memberikan spirit dan mengajak masyarakat sekitar untuk menanam tanaman-tanaman yang bernilai ekonomi tinggi dan punya pasar jelas.
"Itu bisa dikembangkan di sini. dan juga sukun dari daerah lembah, disamping kita bisa memanen buah-buahan, juga berfungsi sebagai fungsi konservasi dan kita berharap ini juga menjadi taman buah nantinya sehingga masyarakat tidak hanya ke mal pada saat weekend," sebutnya.
Nurdin Abdullah menanam tanaman buah-buahan di kebun pribadinya. Bibit buah-buahan yang ditanam meliputi, pohon durian musangking, durian montong, durian lokal, rambutan, manggis, sukun, aneka macam bibit mangga, dan nangka. Hasil dari tanaman ini dapat dipetik dalam waktu 3,5 tahun.
tulis komentar anda