Nekat Mudik, Pemkab Trenggalek Siapkan Rumah Singgah

Rabu, 15 April 2020 - 22:34 WIB
Bupati Trenggalek, Nur Arifin bersama Forkopimda Kabupaten Trenggalek, meninjau kesiapan rumah singgah dan observasi di SMP Negeri 1 Pogalan. Foto/Dok.Humas Pemkab Trenggalek
TRENGGALEK - Bupati Trenggalek, Mochamad Nur Arifin bersama Kapolres Trenggalek, dan perwakilan Kodim 0806 Trenggalek, meninjau kesiapan rumah singgah dan observasi Covid-19 di Kecamatan Pogalan.

Rumah singgah dan observasi yang berlokasi di SMP Negeri 1 Pogalan ini, dipersiapkan Pemkab Trenggalek bagi para pemudik jika tidak memungkinkan untuk melakukan isolasi mandiri di rumah masing-masing.

Ditegaskan Nur Arifin, rumah singgah ini bukan untuk mengisolasi orang yang terkonfirmasi positif Covid-19. Akan tetapi dipersiapkan untuk mengobservasi para pemudik yang datang ke Trenggalek, khususnya yang datang dari daerah terjangkit Covid-19.



"Ini untuk mereka yang masih memaksa mudik, kemudian tidak memungkinkan untuk melakukan isolasi mandiri di rumah, akan kita observasi dahulu di tempat yang sudah kita sediakan, kebetulan yang di Kecamatan Pogalan, kita sediakan di SMP Negeri 1 Pogalan," jelasnya.

Lebih lanjut dia mengatakan, Pemkab Trenggalek, saat ini tengah fokus di Kecamatan Pogalan, karena di kecamatan ini jumlah orang dalam pemantauan cukup banyak. Hal ini dapat dilihat dari kunjungan pemudik atau orang dari luar daerah khususnya daerah-daerah yang terjangkit seperti dari Surabaya, dan Malang, banyak yang bermukim atau bertempat tinggal sementara di Pogalan.

"Ini kalau diteruskan maka akan meningkatkan resiko bagi warga di sekitar. Jika mereka tidak memungkinkan untuk isolasi mandiri di rumah, maka wajib untuk kemudian kita tempatkan di rumah singgah dan observasi pelayanan publik ini," ungkapnya.

"Kalau kita maksimalkan semua ruangan baik di bawah maupun di atas dan persatu ruangannya bisa diisi 5-6 bed, maka ada sekitar 100 orang yang bisa tertampung di sini," imbuhnya.

Dia juga menerangkan, rumah singgah ini akan dilengkapi dengan dapur umum. Untuk kebutuhan logistik akan disediakan Dinas Sosial, dengan memberdayakan pelaku UMKM setempat.

Pria yang akrab disapa Cak Ipin ini menuturkan, sesuai arahan Gubernur Jawa Timur, bahwa di setiap kecamatan di ploting minimal ada satu sekolah untuk difungsikan menjadi rumah singgah dan observasi.

Kendati demikian, diharapkannya tempat yang sudah dipersiapkan sebaik mungkin diharapkan bisa kosong. Artinya semua orang bisa disiplin untuk tidak melaksanakan mudik, sehingga juga tidak menjadi resiko bagi kabupaten atau kota maupun desa setempat.

Melanjutkan hal itu, dia mengatakan Pemkab Trenggalek, akan tetap memberikan pelayanan terbaik di rumah singgah ini bagi para pemudik yang terpaksa harus datang ke Trenggalek, dengan tetap memperhatikan protokol kesehatan.

"Jadi daripada mudik nanti tidak ketemu keluarga, harus tidur di sini dulu selama 14 hari, di observasi. Lebih baik tunda mudik anda, toh Pak Presiden juga telah mengganti jadwal untuk kemudian cuti hari raya di ganti di bulan lain, yakni bulan Desember," pungkasnya.
(eyt)
tulis komentar anda
Follow
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Video Rekomendasi
Berita Terkait
Rekomendasi
Terpopuler
Berita Terkini More Content