Minim Petunjuk, Misteri Kerangka Manusia Tergantung di Pohon Belum Terungkap

Jum'at, 30 Oktober 2020 - 19:56 WIB
Aparat Polres Blitar menyelidiki penemuan kerangka manusia di kawasan hutan petak empat Gunung Gedang, Desa Gadungan, Kecamatan Gandusari, Kabupaten Blitar. Foto/Ilustrasi/SINDOnews
BLITAR - Aparat Polres Blitar menyelidiki penemuan kerangka manusia di kawasan hutan petak empat Gunung Gedang, Desa Gadungan, Kecamatan Gandusari, Kabupaten Blitar . Kerangka mayat yang diperkirakan berjenis kelamin laki laki tersebut dalam keadaan tergantung di sebuah pohon. Seutas tali menjerat batang lehernya yang tinggal tulang belulang.

"Tinggal kerangka dengan sebagian tulang terlepas. Tengkoraknya masih menggantung," ujar Kasubag Humas Polres Blitar AKP Imam Subechi, Jumat (30/10/2020). Mayat yang tinggal kerangka tersebut pertama kali ditemukan seorang pencari anggrek liar. Begitu menerima laporan polisi langsung datang ke lokasi. (Baca juga: Warga Cium Bau Busuk, Ternyata Ada Jasad di Salah Satu Rumah)

"Melihat kondisinya diperkirakan korban meninggal lebih dari 10 hari," kata Imam Subechi. Di dekat lokasi petugas menemukan sebuah ransel warna hitam. Isinya sarung cokelat motif kotak kotak, kemeja batik warna kuning kecokelatan, sandal slop hitam, pencukur rambut dan charger ponsel warna putih. (Baca juga: Sedang Ceramah Maulid Nabi, Ustaz di Aceh Tenggara Ditusuk Belati)

Polisi tidak menemukan satu pun identitas. Jenazah tinggal kerangka tersebut mengenakan kemeja lengan panjang warna biru dan celana panjang abu abu. "Bila dilihat dari barang barang yang ada, mayat diperkirakan berjenis kelamin laki laki," tambah Imam Subechi. Dari hasil pemeriksaan sementara, korban diduga gantung diri.

Kerangka manusia tersebut langsung dievakuasi ke RSUD Ngudi Waluyo Wlingi Kabupaten Blitar. Medan yang berat sempat menghambat proses evakuasi. Dalam penemuan kerangka jenazah ini Imam Subechi meminta warga masyarakat yang kehilangan anggota keluarga untuk segera melapor. "Bagi keluarga yang kehilangan anggota keluarga segera melapor," papar Imam Subechi.
(shf)
tulis komentar anda
Follow
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Video Rekomendasi
Berita Terkait
Rekomendasi
Terpopuler
Berita Terkini More Content