Angin Puting Beliung Hantam Wilayah Belu, Puluhan Rumah Rusak
Jum'at, 30 Oktober 2020 - 07:33 WIB
ATAMBUA - Angin puting beliung memporak porandakan puluhan rumah di Desa Kabuna, Kecamatan Kakuluk Mesak, Kabupaten Belu, NTT. Angin kencang yang datang seacara tiba-tiba ini membuat panik warga. Tidak ada korban jiwa dalam bencana ini, namun kerugian ditaksir mencapai ratusan juta rupiah.
(Baca juga: Adik-Adik Remaja Jangan Tiru Ini Ya! Demi Subscribe dan Viewer Tinggi, 3 ABG Unggah Video Tawuran Pelajar )
Hampir sepekan angin puting beliung menjadi ancaman warga Kota Atambua, Kabupaten Belu. Pusaran angin kencang ini meluluhlantahkan belasan rumah warga hingga rata dengan tanah, sehingga membuat belasan kepala keluarga kehilangan tempat tinggal .
Warga kini hanya bisa pasrah, dan kembali membersihkan puing-puing bangunan rumah meraka yang masih bisa diselamatkan untuk bisa digunakan kembali membangun rumah darurat.
Manuel, salah satu warga korban bencana, menyebutkan badai puting beliung mengakibatkan bangunan rumahnya ambruk hingga rata dengan tanah. "Untuk menyelamatkan diri, kami harus bersembunyi di bawah tempat tidur, sehingga bisa luput dari reruntuhan bangunan. Kami hanya bisa pasrah untuk mendapatkan bantuan dari pemerintah," ungkapnya.
(Baca juga: Sadis, Usai Bacok Istri Cantik Hingga Bersimbah Darah, Suami di Bungo Kabur )
Menurut Kepala Dusun di Desa Kabuna, Fransisco Bere, angin puting beliung ini terjadi sejak pagi dan pihaknya sudah melaporkan bencana ini kepada kepala desa, serta Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD), namun hingga saat ini belum juga ada bantuan tanggap darurat.
"Akbibat benacana puting beliung ini, bealsan kelapa keluarga harus kehilngan tempat tinggal mereka, dan untuk sementara para korban bencana alam ini diungsikan ke rumah keluarga mereka yang luput dari hempasan angin puting beliung," tuturnya.
(Baca juga: Adik-Adik Remaja Jangan Tiru Ini Ya! Demi Subscribe dan Viewer Tinggi, 3 ABG Unggah Video Tawuran Pelajar )
Hampir sepekan angin puting beliung menjadi ancaman warga Kota Atambua, Kabupaten Belu. Pusaran angin kencang ini meluluhlantahkan belasan rumah warga hingga rata dengan tanah, sehingga membuat belasan kepala keluarga kehilangan tempat tinggal .
Warga kini hanya bisa pasrah, dan kembali membersihkan puing-puing bangunan rumah meraka yang masih bisa diselamatkan untuk bisa digunakan kembali membangun rumah darurat.
Manuel, salah satu warga korban bencana, menyebutkan badai puting beliung mengakibatkan bangunan rumahnya ambruk hingga rata dengan tanah. "Untuk menyelamatkan diri, kami harus bersembunyi di bawah tempat tidur, sehingga bisa luput dari reruntuhan bangunan. Kami hanya bisa pasrah untuk mendapatkan bantuan dari pemerintah," ungkapnya.
(Baca juga: Sadis, Usai Bacok Istri Cantik Hingga Bersimbah Darah, Suami di Bungo Kabur )
Menurut Kepala Dusun di Desa Kabuna, Fransisco Bere, angin puting beliung ini terjadi sejak pagi dan pihaknya sudah melaporkan bencana ini kepada kepala desa, serta Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD), namun hingga saat ini belum juga ada bantuan tanggap darurat.
"Akbibat benacana puting beliung ini, bealsan kelapa keluarga harus kehilngan tempat tinggal mereka, dan untuk sementara para korban bencana alam ini diungsikan ke rumah keluarga mereka yang luput dari hempasan angin puting beliung," tuturnya.
(eyt)
tulis komentar anda