Petugas Medis Positif COVID-19, Puskesmas di Pinrang Ditutup
Selasa, 27 Oktober 2020 - 17:41 WIB
PINRANG - Puskesmas Salo, Kecamatan Wattang Sawitto, Kabupaten Pinrang ditutup sementara. Penghentian pelayanan kesehatan di puskesmas itu dilakukan lantaran adanya petugas medis yang positif virus corona atau COVID-19.
Juru Bicara (Jubir) Tim Gugus Penanganan dan Penanggulangan COVID-19 Pinrang, Dyah Puspita Dewi menyampaikan, petugas medis yang terpapar corona itu merupakan seorang dokter. "Saat ini, pasien menjalani isolasi mandiri di salah satu rumah sakit di Kota Makassar," jelasnya.
Dijelaskan Dyah, pasien sempat mengalami gejala awal pada tenggorokan. Setelah menjalani swab test , hasilnya positif. Dari penelusuran, kata Dyah, pasien sering melakukan perjalanan hingga ke Makassar, dan sejauh ini menetap di Kota Parepare.
"Suami dan anak pasien, termasuk asisten rumah tangganya, juga telah diswab dan menunggu hasil. Rumah pasien juga telah disemprotkan disinfektan ," ujarnya.
Sterilisasi pada seluruh ruangan di puskesmas, tambah Dyah, juga telah dilakukan. Termasuk, melakukan swab terhadap 28 orang yang memiliki kontak erat dengan pasien, yang hasilnya hingga kini masih ditunggu.
Dengan ditutupnya puskesmas Salo, Dyah mengimbau warga yang butuh layanan medis, agar ke puskesmas lain atau rumah sakit daerah. Karena, kata dia, puskesmas Salo berada di wilayah perkotaan.
"Kami juga mengimbau agar seluruh petugas medis, menggunakan alat pelindung diri (APD) dengan benar, untuk mengantisipasi penyebaran corona," papar Dyah yang juga Kadinkes Pinrang.
Sampai 27 Oktober, jumlah pasien COVID-19 yang sembuh di Kabupaten Pinrang juga terus bertambah. Terbaru ada tambahan 11 pasien dari tiga kecamatan di antaranya Watang Sawitto, Paleteang, dan Batu Lappa. Sementara pasien yang masih menjalani perawatan tersisa empat orang.
"Pinrang sudah masuk zona kuning, dan besar harapan kita bersama, bisa kembali ke zona hijau," tandasnya.
Juru Bicara (Jubir) Tim Gugus Penanganan dan Penanggulangan COVID-19 Pinrang, Dyah Puspita Dewi menyampaikan, petugas medis yang terpapar corona itu merupakan seorang dokter. "Saat ini, pasien menjalani isolasi mandiri di salah satu rumah sakit di Kota Makassar," jelasnya.
Dijelaskan Dyah, pasien sempat mengalami gejala awal pada tenggorokan. Setelah menjalani swab test , hasilnya positif. Dari penelusuran, kata Dyah, pasien sering melakukan perjalanan hingga ke Makassar, dan sejauh ini menetap di Kota Parepare.
"Suami dan anak pasien, termasuk asisten rumah tangganya, juga telah diswab dan menunggu hasil. Rumah pasien juga telah disemprotkan disinfektan ," ujarnya.
Sterilisasi pada seluruh ruangan di puskesmas, tambah Dyah, juga telah dilakukan. Termasuk, melakukan swab terhadap 28 orang yang memiliki kontak erat dengan pasien, yang hasilnya hingga kini masih ditunggu.
Dengan ditutupnya puskesmas Salo, Dyah mengimbau warga yang butuh layanan medis, agar ke puskesmas lain atau rumah sakit daerah. Karena, kata dia, puskesmas Salo berada di wilayah perkotaan.
"Kami juga mengimbau agar seluruh petugas medis, menggunakan alat pelindung diri (APD) dengan benar, untuk mengantisipasi penyebaran corona," papar Dyah yang juga Kadinkes Pinrang.
Sampai 27 Oktober, jumlah pasien COVID-19 yang sembuh di Kabupaten Pinrang juga terus bertambah. Terbaru ada tambahan 11 pasien dari tiga kecamatan di antaranya Watang Sawitto, Paleteang, dan Batu Lappa. Sementara pasien yang masih menjalani perawatan tersisa empat orang.
"Pinrang sudah masuk zona kuning, dan besar harapan kita bersama, bisa kembali ke zona hijau," tandasnya.
(luq)
tulis komentar anda