62 Destinasi Wisata Purwakarta Tak Ditutup Selama Libur Panjang
Selasa, 27 Oktober 2020 - 15:45 WIB
PURWAKARTA - Sebanyak 62 destinasi wisata di Kabupaten Purwakarta tidak ditutup selama libur panjang Maulid Nabi Muhammad SAW. Meskipun pergerakan warga dari luar kota atau Jakarta ke daerah salah satunya tujuan Purwakarta diprediksi sangat besar.
Bupati Purwakarta, Anne Ratna Mustika mengaku tak khawatir pariwisata menjadi klaster baru penularan COVID-19. Karena bagi Purwakarta sudah menyiapkan berbagai antisipasi dengan pengetatan protokol kesehatan di semua destinasi wisata.
(Baca juga: Dinilai Tutupi Vista, Pembangunan Kanopi di Kota Lama Semarang Dibatalkan )
"Kami akan pantau bersama Disporaparbud (Dinas Pemuda Olahraga Pariwisata dan Budaya terhadap semua destinasi wisata yang ada. Bahkan akan ada relawan yang siap siaga membantu dinas ini dalam upaya mengamankan destinasi wisata dari penularan COVID-19,"ungkap Anne kepada Sindonews, Selasa (27/10/2020).
Pemantauan, lanjut dia, akan diagendakan secepatnya agar bisa dipastikan semua destinasi wisata aman untuk dikunjungi. Sejauh ini upaya dalam penanggulangan COVID -19 dinilainya cukup efektif. Salah satu pendekatan dalam menekan kasusnya adalah melalui pembatasan sosial berskala mikro (PSBM). Meskipun untuk di tiga kelurahan di Kecamatan Purwakarta masih diperpanjang selama 14 hari ke depan.
(Baca juga: Usai Bunuh Yulia, Eko Sempat Bayar Utang Pakai Uang Korban )
Sementara itu, beberapa wilayah yang memperpanjang PSBM mengaku kelelahan terutama para petugas posko. Sebab selama ini tidak ada support yang signifikan terhadap para petugas posko. Bahkan ASN yang tadinya diperbantukan malah ditarik dari posko dengan alasan tidak rasional.
Bupati Purwakarta, Anne Ratna Mustika mengaku tak khawatir pariwisata menjadi klaster baru penularan COVID-19. Karena bagi Purwakarta sudah menyiapkan berbagai antisipasi dengan pengetatan protokol kesehatan di semua destinasi wisata.
(Baca juga: Dinilai Tutupi Vista, Pembangunan Kanopi di Kota Lama Semarang Dibatalkan )
"Kami akan pantau bersama Disporaparbud (Dinas Pemuda Olahraga Pariwisata dan Budaya terhadap semua destinasi wisata yang ada. Bahkan akan ada relawan yang siap siaga membantu dinas ini dalam upaya mengamankan destinasi wisata dari penularan COVID-19,"ungkap Anne kepada Sindonews, Selasa (27/10/2020).
Pemantauan, lanjut dia, akan diagendakan secepatnya agar bisa dipastikan semua destinasi wisata aman untuk dikunjungi. Sejauh ini upaya dalam penanggulangan COVID -19 dinilainya cukup efektif. Salah satu pendekatan dalam menekan kasusnya adalah melalui pembatasan sosial berskala mikro (PSBM). Meskipun untuk di tiga kelurahan di Kecamatan Purwakarta masih diperpanjang selama 14 hari ke depan.
(Baca juga: Usai Bunuh Yulia, Eko Sempat Bayar Utang Pakai Uang Korban )
Sementara itu, beberapa wilayah yang memperpanjang PSBM mengaku kelelahan terutama para petugas posko. Sebab selama ini tidak ada support yang signifikan terhadap para petugas posko. Bahkan ASN yang tadinya diperbantukan malah ditarik dari posko dengan alasan tidak rasional.
(msd)
tulis komentar anda