Dinilai Tutupi Vista, Pembangunan Kanopi di Kota Lama Semarang Dibatalkan

Selasa, 27 Oktober 2020 - 13:41 WIB
loading...
Dinilai Tutupi Vista, Pembangunan Kanopi di Kota Lama Semarang Dibatalkan
Suasana Jalan Suari Kota Lama Semarang saat malam hari. Foto/Ist
A A A
SEMARANG - Pembangunan lorong Kota Lamadi kawasan Jalan Suari, Semarang akhirnya dibatalkan dan direlokasi ke Jalan Kedasih. Keputusan tersebut diambil setelah menimbang aspirasi masyarakat, yang berpersepsi adanya kanopi pada konsep lorong Kota Lama, justru menghalangi vista atau pemandangan gedung yang menjadi daya tarik utama kawasan Kota Lama.

Hevearita Gunaryanti Rahayu selaku Ketua Badan Pengelola Kawasan Kota Lama menyebutkan, meski tak secara langsung disampaikan kepadanya, namun banyaknya unggahan di sosial media tentang pembangunan kanopi tersebut. Mereka menilai pembangunan kanopi justru menghalangi pemandangan gedung vista atau pemandangan Gereja Blenduk dari Jalan Suari. (Baca:Tuntut Ganti Rugi, Warga Blokir Akses Pembangunan Tol Medan-Binjai)

"Pembangunan lorong Kota Lama yang dilengkapi dengan kanopi berornamen, merupakan bagian dari tahap akhir revitalisasi Kawasan Kota Lama. Niatnya adalah untuk menambah estetika kawasan, serta kenyamanan bagi pengunjung Kota Lama," katanya dalam keterangan tertulis yang diterima SINDOnews, Selasa (27/10/2020).

Namun, kata dia, adanya kanopi di Jalan Suari justru dianggap membuat tidak nyaman. Karena itu pembangunan kanopi di Jalan Suari tidak dilanjutkan dan direlokasi ke Jalan Kedasih. Tak hanya memindahkan lokasi lorong Kota Lama, kanopi di jalan Kedasih juga disempurnakan dengan menaikkan ketinggiannya agar tidak menghalangi pemandangan gedung.

Adapun selain menaikkan tinggi kanopi berornamen tersebut, nantinya juga akan dioptimalisasi fungsi fasilitas umumnya, yaitu sebagai ruang terbuka yang dilengkapi dengan sprayer air untuk pendingin udara, tempat duduk dan street furniture lainnya. Hal itu mengingat di lokasi tersebut juga terdapat area parkir dan kuliner. (Baca: Curi Besi Proyek Pembangunan Jalan, 7 Pekerja Diciduk Polisi)

Dia menilai, aspirasi masyarakat dalam pembangunan Kota Semarang sangat penting. Maka dari itu kritik dan saran yang tertangkap akan selalu menjadi perhatian. "Tidak kaku-kaku lah, kalau memang dianggap kurang pas, ya kami tindak lanjuti, karena semua pembangunan intinya kan untuk kenyamanan masyarakat sendiri," ucapnya.
(don)
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.3212 seconds (0.1#10.140)