Dua Desa di Mojokerto Diterjang Puting Beliung, Puluhan Rumah Rusak
Senin, 26 Oktober 2020 - 19:20 WIB
MOJOKERTO - Angin puting beliung menerjang dua desa di Kecamatan Kutorejo, Kabupaten Mojokerto, Senin (26/1/2020). Akibatnya, puluhan rumah rusak, beberapa pohon tumbang dan baliho roboh.
Tak hanya itu, sebuah truk juga tertipa pohon besar saat melintas di jalan raya. Beruntung sopir dan kernet berhasil menyelamatkan diri.
(Baca juga: Biadab, Mabuk Miras 7 Pemuda Perkosa Gadis Belia di Jember )
Belum ada laporan korban atas musibah ini. Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Mokokerto masih melakukan pendataan serta evakuasi. Hingga berita ini ditulis, sejumlah petugas dibantu warga juga tengah membersihkan sisa reruntuhan di sekitar lokasi.
“Tadi saya pas melintas, tiba-tiba hujan deras. Angin juga bertiup kencang, sampai jalan tidak kelihatan. Tiba-tiba pohon di samping saya roboh. Saya langsung melompat keluar,” kata pengemudi truk, Irwan, Senin (26/10/2020).
(Baca juga: Positif COVID-19 Blitar Melonjak, Gugus Tugas: Bukan Karena Bupati Cuti Pilkada )
Informasi yang dihimpun, angin puting beliung terjadi sekitar pukul 14.00 WIB. Diawali dengan hujan rintik-rintik, tiba-tiba angin berhembus kencang dari selatan menuju utara di Kecamatan Kutorejo, Kabupaten Mojokerto.
Pantauan di lokasi, selain di Desa Windurejo, puting beliung juga menerjang Desa Sampang Agung. Puluhan rumah warga rusak karena kencangnya sapuan angin. Bahkan teras salah satu rumah warga dan sebuah klinik swasta juga ambruk.
(Baca juga: Operasi Zebra, Polda Jatim Terjunkan 3.004 Personel )
Tak hanya itu, angin juga merobohkan baliho hingga menimpa kabel PLN yang melintas di depan Balai Desa Sampang Agung. Akibatnya, akses jalan raya dari Kecamatan Mojosari menuju lokasi wisata Pacet terganggu.
Menurut penuturan petugas BPBD, rata-rata kerusakan akibat puting beliung ini terjadi pada bagian atap rumah. Sebagian besar atap terkelupas dan genteng rontok akibat tertiup angin.
Tak hanya itu, sebuah truk juga tertipa pohon besar saat melintas di jalan raya. Beruntung sopir dan kernet berhasil menyelamatkan diri.
(Baca juga: Biadab, Mabuk Miras 7 Pemuda Perkosa Gadis Belia di Jember )
Belum ada laporan korban atas musibah ini. Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Mokokerto masih melakukan pendataan serta evakuasi. Hingga berita ini ditulis, sejumlah petugas dibantu warga juga tengah membersihkan sisa reruntuhan di sekitar lokasi.
“Tadi saya pas melintas, tiba-tiba hujan deras. Angin juga bertiup kencang, sampai jalan tidak kelihatan. Tiba-tiba pohon di samping saya roboh. Saya langsung melompat keluar,” kata pengemudi truk, Irwan, Senin (26/10/2020).
(Baca juga: Positif COVID-19 Blitar Melonjak, Gugus Tugas: Bukan Karena Bupati Cuti Pilkada )
Informasi yang dihimpun, angin puting beliung terjadi sekitar pukul 14.00 WIB. Diawali dengan hujan rintik-rintik, tiba-tiba angin berhembus kencang dari selatan menuju utara di Kecamatan Kutorejo, Kabupaten Mojokerto.
Pantauan di lokasi, selain di Desa Windurejo, puting beliung juga menerjang Desa Sampang Agung. Puluhan rumah warga rusak karena kencangnya sapuan angin. Bahkan teras salah satu rumah warga dan sebuah klinik swasta juga ambruk.
(Baca juga: Operasi Zebra, Polda Jatim Terjunkan 3.004 Personel )
Tak hanya itu, angin juga merobohkan baliho hingga menimpa kabel PLN yang melintas di depan Balai Desa Sampang Agung. Akibatnya, akses jalan raya dari Kecamatan Mojosari menuju lokasi wisata Pacet terganggu.
Menurut penuturan petugas BPBD, rata-rata kerusakan akibat puting beliung ini terjadi pada bagian atap rumah. Sebagian besar atap terkelupas dan genteng rontok akibat tertiup angin.
(msd)
tulis komentar anda