Selama Pandemi COVID-19, TikTok Jadi Tempat Warganet Sharing Ilmu
Jum'at, 23 Oktober 2020 - 22:22 WIB
SURABAYA - Platform media sosial Tiktok pertumbuhan viewernya luar biasa. Tiktok di Indonesia, saat ini sudah mencapai 100.000 video per hari dan 30 miliar viewer per bulan. Selama pandemi COVID-19, TikTok menjadi tempat saling berbagi ilmu melalui konten yang diciptakan oleh warganet.
Head of User and Content Operations of TikTok Indonesia, Angga Anugrah Putra mengatakan, TikTok membuka peluang bagi siapapun menjadi kreator konten.
"TikTok juga jadi rumah bagi para pelaku UMKM," katanya, dalam acara webinar bertema Memahami Aspek Ekonomi Platform Digital, yang digelar dalam rangka Konferensi Wilayah Asosiasi Media Siber Indonesia Jawa Timur, Jumat (23/10/2020).
(Baca juga: Cerita Treni Ketemu Kembarannya Trena Lewat TikTok setelah Terpisah 20 Tahun )
Mereka bisa saling berbagi informasi antarpelaku bisnis. "Tidak hard selling tapi punya engagement yang tinggi dengan pengguna di TikTok," kata Angga.
TikTok membuka jaringan antarpelaku bisnis yang memberikan inspirasi satu sama lain. Mereka saling dukung dalam mengembangkan bisnis masing-masing. Pengguna internet di Indonesia 174,6 juta dan lebih banyak pada video, sehingga medium video banyak bermanfaat untuk mengembangkan bisnis.
(Baca juga: Jenis Berita yang Berpotensi Diremove Facebook, Apa Saja? )
"TikTok sejauh ini tidak berbagi revenue dengan kreator. Tapi kami masih terus menganalisis dan memikirkan beberapa hal inovasi ke depan terkait hal tersebut. Yang mungkin bisa dihasilkan adalah live streaming yang memungkinkan monetisasi," kata Angga.
Menurutnya, TikTok tidak berkompetisi namun saling melengkapi dengan platform lain. "Kekuatannya lagi usia (pengguna) TikTok muda yakni milenial dan gen Z. Ini seksi buat advertiser," katanya. Ada pengguna media sosial dari platform lain yang memasang kreasi konten TikTok.
Lihat Juga: Selesaikan Misi ‘Grabulous Race’, Kreator TikTok dan Mitra Pengemudi Grab Menangkan Puluhan Juta Rupiah
Head of User and Content Operations of TikTok Indonesia, Angga Anugrah Putra mengatakan, TikTok membuka peluang bagi siapapun menjadi kreator konten.
"TikTok juga jadi rumah bagi para pelaku UMKM," katanya, dalam acara webinar bertema Memahami Aspek Ekonomi Platform Digital, yang digelar dalam rangka Konferensi Wilayah Asosiasi Media Siber Indonesia Jawa Timur, Jumat (23/10/2020).
(Baca juga: Cerita Treni Ketemu Kembarannya Trena Lewat TikTok setelah Terpisah 20 Tahun )
Mereka bisa saling berbagi informasi antarpelaku bisnis. "Tidak hard selling tapi punya engagement yang tinggi dengan pengguna di TikTok," kata Angga.
TikTok membuka jaringan antarpelaku bisnis yang memberikan inspirasi satu sama lain. Mereka saling dukung dalam mengembangkan bisnis masing-masing. Pengguna internet di Indonesia 174,6 juta dan lebih banyak pada video, sehingga medium video banyak bermanfaat untuk mengembangkan bisnis.
(Baca juga: Jenis Berita yang Berpotensi Diremove Facebook, Apa Saja? )
"TikTok sejauh ini tidak berbagi revenue dengan kreator. Tapi kami masih terus menganalisis dan memikirkan beberapa hal inovasi ke depan terkait hal tersebut. Yang mungkin bisa dihasilkan adalah live streaming yang memungkinkan monetisasi," kata Angga.
Menurutnya, TikTok tidak berkompetisi namun saling melengkapi dengan platform lain. "Kekuatannya lagi usia (pengguna) TikTok muda yakni milenial dan gen Z. Ini seksi buat advertiser," katanya. Ada pengguna media sosial dari platform lain yang memasang kreasi konten TikTok.
Lihat Juga: Selesaikan Misi ‘Grabulous Race’, Kreator TikTok dan Mitra Pengemudi Grab Menangkan Puluhan Juta Rupiah
(msd)
tulis komentar anda