DPR Puji Gerakan 'Nasi Ikan' oleh KKP
Kamis, 07 Mei 2020 - 16:00 WIB
JAKARTA - Wakil Ketua Komisi IV DPR RI, Daniel Johan mendukung gerakan berbagi nasi ikan yang dipelopori Kementerian Kelautan dan Perikanan (KKP) di tengah pandemi COVID-19.
Belasan ribu nasi ikan yang dibagikan setiap hari hingga akhir Ramadhan nanti, dinilainya akan menolong penyerapan ikan yang saat ini penjualannya sedang lesu imbas pandemi. "Sangat amat membantu membantu penyerapan hasil tangkapan nelayan dan hasil produksi pembudidaya," ujarnya kepada wartawan di Jakarta, Rabu (6/5/2020).
Selain membantu para nelayan, kata dia, pembagian nasi ikan juga menolong masyarakat Indonesia yang kini membutuhkan gizi protein untuk menjaga daya tahan tubuh tetap kuat di tengah pandemi COVID-19. "Nasi ikan membantu gizi masyarakat yang saat ini banyak kesulitan untuk membeli makan sehari-hari," katanya.
Menurut dia, program positif itu harus dicontoh oleh seluruh pihak termasuk kementerian dan lembaga pemerintahan lainnya. Sehingga, masyarakat merasakan peran pemerintah di tengah adanya wabah COVID-19. "Ini terobosan yang harus diperluas dan dilakukan banyak pihak," katanya.
Tak lupa juga dia mengimbau kepada Kementerian Kelautan dan Perikanan untuk terus melanjutkan gerakan tersebut hingga pandemi corona selesai. "Penting banget dilanjutkan, kan dampak Covid masih panjang, dan makin ke depan makin rawan dampak sosial dan kemanusiaannya," sebutnya.
Seperti diketahui, selama satu bulan Kementerian KKP menyalurkan nasi bungkus yang berisi ikan dan lauk pauk lainnya kepada masyarakat yang membutuhkan. Uang untuk pembelian nasi ikan merupakan hasil patungan para pegawai KKP di seluruh Indonesia.
Gerakan ini digagas langsung oleh Menteri Edhy Prabowo sebagai bentuk solidartitas kemanusian di tengah pandemi Covid-19 yang sudah dua bulan lebih melanda Indonesia.
Belasan ribu nasi ikan yang dibagikan setiap hari hingga akhir Ramadhan nanti, dinilainya akan menolong penyerapan ikan yang saat ini penjualannya sedang lesu imbas pandemi. "Sangat amat membantu membantu penyerapan hasil tangkapan nelayan dan hasil produksi pembudidaya," ujarnya kepada wartawan di Jakarta, Rabu (6/5/2020).
Selain membantu para nelayan, kata dia, pembagian nasi ikan juga menolong masyarakat Indonesia yang kini membutuhkan gizi protein untuk menjaga daya tahan tubuh tetap kuat di tengah pandemi COVID-19. "Nasi ikan membantu gizi masyarakat yang saat ini banyak kesulitan untuk membeli makan sehari-hari," katanya.
Menurut dia, program positif itu harus dicontoh oleh seluruh pihak termasuk kementerian dan lembaga pemerintahan lainnya. Sehingga, masyarakat merasakan peran pemerintah di tengah adanya wabah COVID-19. "Ini terobosan yang harus diperluas dan dilakukan banyak pihak," katanya.
Tak lupa juga dia mengimbau kepada Kementerian Kelautan dan Perikanan untuk terus melanjutkan gerakan tersebut hingga pandemi corona selesai. "Penting banget dilanjutkan, kan dampak Covid masih panjang, dan makin ke depan makin rawan dampak sosial dan kemanusiaannya," sebutnya.
Seperti diketahui, selama satu bulan Kementerian KKP menyalurkan nasi bungkus yang berisi ikan dan lauk pauk lainnya kepada masyarakat yang membutuhkan. Uang untuk pembelian nasi ikan merupakan hasil patungan para pegawai KKP di seluruh Indonesia.
Gerakan ini digagas langsung oleh Menteri Edhy Prabowo sebagai bentuk solidartitas kemanusian di tengah pandemi Covid-19 yang sudah dua bulan lebih melanda Indonesia.
(nag)
tulis komentar anda