Karpet Serat Pohon Pisang Produksi Palembang Kini Mendunia

Rabu, 21 Oktober 2020 - 16:03 WIB
Tali itulah yang akan dirajut menjadi berbagai jenis kerajinan , di antaranya karpet atau pun keset kaki, tatakan dengan berbagai motif. Sementara untuk karpet ukuran terbesar, yakni 9 x 9 meter, diproduksi dengan metode merajut secara vertikal.

Meskipun tanpa motif, proses produksi karpet ukuran besar ini bisa memakan waktu 1-3 bulan, karena memiliki tingkat kesulitan tersendiri dalam proses merajutnya secara vertikal. (Baca juga: Selama Pandemi COVID-19, Limbah Medis di Cimahi Alami Kenaikan )



Produk karpet serat pohon pisang Abaca ini, diklaim Djunaidi baru satu-satunya di Indonesia. " Karpet ini murni handmade, dan dibuat hanya berdasarkan permintaan yang rata-rata berasal dari Amerika, Inggris, Belgia, Turki, dan Malaysia," ungkapnya.

Harga karpet serat pohon pisang bervariasi, tergantung dari bentuk dan ukuran. Ada yang dihitung Rp3 juta/meter, dan harga termahal adalah karpet ukuran terbesar yakni hampir mencapai Rp250 juta.

(Baca juga: Selalu Ganggu Keamanan, Bukti KKSB Tak Dukung Kesejahteraan Papua )

Saat kondisi normal, omzet usaha ini mencapai Rp1 miliar/bulan. Namun akibat pandemi COVID-19 omzet usaha ini turun hingga 40%. Namun Djunaidi yakin, apabila kondisinya sudah normal, akan banyak pemesanan lagi seperti sedia kala.
(eyt)
Halaman :
tulis komentar anda
Video Rekomendasi
Berita Terkait
Rekomendasi
Terpopuler
Berita Terkini More