Terluka Parah, 1 Korban Bentrokan Antarpemuda di Baubau Tewas
Selasa, 20 Oktober 2020 - 18:43 WIB
Prosesi pemakaman korban LM di di Lingkungan Kanakea, Kelurahan Nganganauma, Kecamatan Batupoaro, Kota Baubau, Sultra. Foto/INEWSTv/Andhy Eba
BAUBAU - Bentrokan antarpemuda di Kota Baubau, Sulawesi Tenggara (Sultra) yang terjadi Senin (19/10/2020) malam merenggut nyawa. LM (20), satu korban bentrokan akhirnya tewas setelah sempat dirawat di RSUD Palagimata, Kota Baubau, Selasa (20/10/2020) dini hari sekitar pukul 03.00 Wita.
Korban LM terluka parah, kedua tangan nyaris putus, kaki, dan kepala terluka akibat sabetan parang kelompok pemuda lain. Saat ini, korban LM telah dimakamkan oleh pihak keluarga. (BACA JUGA: Baubau Sultra Memanas Sekelompok Pemuda Bersenjata Bertikai, Polisi Bersenjata Laras Panjang Bersiaga )
Rumah duka di Lingkungan Kanakea, Kelurahan Nganganauma, Kecamatan Batupoaro, Kota Baubau , Sultra hingga pemakaman diwarnai suasana duka. (BACA JUGA: TPNPB OPM Klaim Tembaki Mobil Pemda Kabupaten Pegunungan Bintang, Tiga Anggota TNI Terluka )
Ratusan pelayat, keluarga, dan kerabat korban mengantar jenazah LM hingga ke liang lahat di pemakanan umum Islam, Kota Baubau, Selasa sore. (BACA JUGA: Fakta Baru Ibu alm Rangga, Dina yang Diperkosa Samsul Tengah Hamil 4 Bulan )
Kapolres Baubau AKBP Zainal Rio Chandra Tangkari mengatakan, korban dilaporkan mengalami luka parah akibat penganiayaan di tempat kos pada malam hari, Senin (19/10/2020) sekitar pukul 19.00 Wita.
"Luka-lukanya di bagian tangan, kaki, dan kepala cukup serius. Luka-luka itu diduga disebabkan oleh tebasan dan tusukan senjata tajam ," kata Kapolres Baubau.
Saat ini, ujar AKBP Zainal Rio Chandra Tangkari, Satreskrim Polres Baubau telah mengamankan delapan tersangka penganiayaan terhadap korban. "Ada juga beberapa orang yang diduga terlibat, sedang dilakukan pengajaran," ujar AKBP Zainal Rio Chandra Tangkari.
Menurut Kapolres Baubau, pihaknya belum bisa mengungkapkan dugaan sementara motif atau pemicu peristiwa penganiayaan yang menewaskan korban LM itu.
"Satreskrim masih terus melakukan pendalaman untuk mengungkap motif penyebab penganiayaan tersebut," tutur Kapolres Baubau.
Korban LM terluka parah, kedua tangan nyaris putus, kaki, dan kepala terluka akibat sabetan parang kelompok pemuda lain. Saat ini, korban LM telah dimakamkan oleh pihak keluarga. (BACA JUGA: Baubau Sultra Memanas Sekelompok Pemuda Bersenjata Bertikai, Polisi Bersenjata Laras Panjang Bersiaga )
Rumah duka di Lingkungan Kanakea, Kelurahan Nganganauma, Kecamatan Batupoaro, Kota Baubau , Sultra hingga pemakaman diwarnai suasana duka. (BACA JUGA: TPNPB OPM Klaim Tembaki Mobil Pemda Kabupaten Pegunungan Bintang, Tiga Anggota TNI Terluka )
Ratusan pelayat, keluarga, dan kerabat korban mengantar jenazah LM hingga ke liang lahat di pemakanan umum Islam, Kota Baubau, Selasa sore. (BACA JUGA: Fakta Baru Ibu alm Rangga, Dina yang Diperkosa Samsul Tengah Hamil 4 Bulan )
Kapolres Baubau AKBP Zainal Rio Chandra Tangkari mengatakan, korban dilaporkan mengalami luka parah akibat penganiayaan di tempat kos pada malam hari, Senin (19/10/2020) sekitar pukul 19.00 Wita.
"Luka-lukanya di bagian tangan, kaki, dan kepala cukup serius. Luka-luka itu diduga disebabkan oleh tebasan dan tusukan senjata tajam ," kata Kapolres Baubau.
Saat ini, ujar AKBP Zainal Rio Chandra Tangkari, Satreskrim Polres Baubau telah mengamankan delapan tersangka penganiayaan terhadap korban. "Ada juga beberapa orang yang diduga terlibat, sedang dilakukan pengajaran," ujar AKBP Zainal Rio Chandra Tangkari.
Menurut Kapolres Baubau, pihaknya belum bisa mengungkapkan dugaan sementara motif atau pemicu peristiwa penganiayaan yang menewaskan korban LM itu.
"Satreskrim masih terus melakukan pendalaman untuk mengungkap motif penyebab penganiayaan tersebut," tutur Kapolres Baubau.
(awd)
tulis komentar anda