Gempa M 5,8 Guncang Kepulauan Mentawai, Warga Sempat Panik
Senin, 19 Oktober 2020 - 19:48 WIB
MENTAWAI - Warga Kabupaten Kepulauan Mentawai, Sumatera Barat sempat panik setelah merasakan guncangan gempa bumi cukup kuat dengan magnitudo 5,8, Senin (19/10/2020) sekitar pukul 14.31 WIB. Hingga kini tidak ada laporan kerusakan maupun korban jiwa akibat gempa yang terjadi pada sore tadi itu.
Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) melaporkan, warga dari beberapa desa melaporkan kepada Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Kepulauan Mentawai, guncangan cukup kuat terasa saat gempa terjadi.
Informasi dari warga Desa Sinaka dan Malakopak, Kecamatan Pagai Selatan, dan Desa Taikako, Kecamatan Sikakap, gempa dirasakan kuat oleh warga. Mereka melaporkan situasi kondusif. (BACA JUGA: 20 Tahun Terpisah, Kembar Trena-Treni Bertemu lewat Aplikasi Tiktok, Begini Kisahnya )
BPBD Kepulauan Mentawai segera berkoordinasi dengan pihak kecamatan dan desa untuk mendapatkan informasi terkini pascagempa. Pihaknya juga mengimbau masyarakat yang berada di bibir pantau untuk menjauhinya dan melakukan evakuasi mandiri ke tempat aman.(BACA JUGA: Mobil Ditabrak dari Belakang di Tol Cipali, Putra Sulung Amien Rais Alami Luka Berat )
"Sedangkan di Kabupaten Mukomuko, Provinsi Bengkulu, masyarakat merasakan guncangan kuat 3 hingga 4 detik. Masyarakat di sana sempat panik dan keluar rumah," Kepala Pusat Data Informasi dan Komunikasi Kebencanaan BNPB Dr Raditya Jati dalam rilis tertulis yang diterima SINDOnews. (BACA JUGA: Tragis! Pembunuh Rangga dan Pemerkosa Ibu di Aceh Timur Tewas di Sel Tahanan )
BPBD Kabupaten Mukomuko, ujar Raditya, juga berkoordinasi dengan pihak kecamatan dan desa. Kepala Pusat Pengendali Operasi BPBD Kabupaten Mukomuko Hitatun Razak melaporkan bahwa pihaknya mengimbau masyarakat dan komunitas nelayan di bibir pantai agar menjauhi pantai dan melakukan evakuasi mandiri ke tempat lebih aman.
"BMKG merilis informasi dua gempa tektonik dengan magnitudo di atas M5,0 yang terjadi berselang 16 menit di wilayah Pagai Selatan, Kepulauan Mentawai, ini. Gempa kedua terjadi pada 14.47 WIB dengan kekuatan M5,7," ujar Raditya.
Kapusdatin dan Komunikasi Kebencanaan BNPB mengungkapkan, berdasarkan informasi Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG), episenter atau pusat gempa berlokasi di laut pada jarak sekitar 33 km arah barat daya Pulau Pagai Selatan, Kepulauan Mentawai, Sumatera Barat pada kedalaman 13 km dan 17 km.
Kepala Pusat Gempa Bumi dan Tsunami BMKG Rahmat Triyono menyampaikan, melalui analisis lokasi episenter dan kedalaman hiposenternya, gempa bumi yang terjadi merupakan jenis gempa bumi dangkal akibat aktivitas subduksi lempeng di Pagai Selatan, Kepulauan Mentawai.
Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) melaporkan, warga dari beberapa desa melaporkan kepada Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Kepulauan Mentawai, guncangan cukup kuat terasa saat gempa terjadi.
Informasi dari warga Desa Sinaka dan Malakopak, Kecamatan Pagai Selatan, dan Desa Taikako, Kecamatan Sikakap, gempa dirasakan kuat oleh warga. Mereka melaporkan situasi kondusif. (BACA JUGA: 20 Tahun Terpisah, Kembar Trena-Treni Bertemu lewat Aplikasi Tiktok, Begini Kisahnya )
BPBD Kepulauan Mentawai segera berkoordinasi dengan pihak kecamatan dan desa untuk mendapatkan informasi terkini pascagempa. Pihaknya juga mengimbau masyarakat yang berada di bibir pantau untuk menjauhinya dan melakukan evakuasi mandiri ke tempat aman.(BACA JUGA: Mobil Ditabrak dari Belakang di Tol Cipali, Putra Sulung Amien Rais Alami Luka Berat )
"Sedangkan di Kabupaten Mukomuko, Provinsi Bengkulu, masyarakat merasakan guncangan kuat 3 hingga 4 detik. Masyarakat di sana sempat panik dan keluar rumah," Kepala Pusat Data Informasi dan Komunikasi Kebencanaan BNPB Dr Raditya Jati dalam rilis tertulis yang diterima SINDOnews. (BACA JUGA: Tragis! Pembunuh Rangga dan Pemerkosa Ibu di Aceh Timur Tewas di Sel Tahanan )
BPBD Kabupaten Mukomuko, ujar Raditya, juga berkoordinasi dengan pihak kecamatan dan desa. Kepala Pusat Pengendali Operasi BPBD Kabupaten Mukomuko Hitatun Razak melaporkan bahwa pihaknya mengimbau masyarakat dan komunitas nelayan di bibir pantai agar menjauhi pantai dan melakukan evakuasi mandiri ke tempat lebih aman.
"BMKG merilis informasi dua gempa tektonik dengan magnitudo di atas M5,0 yang terjadi berselang 16 menit di wilayah Pagai Selatan, Kepulauan Mentawai, ini. Gempa kedua terjadi pada 14.47 WIB dengan kekuatan M5,7," ujar Raditya.
Kapusdatin dan Komunikasi Kebencanaan BNPB mengungkapkan, berdasarkan informasi Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG), episenter atau pusat gempa berlokasi di laut pada jarak sekitar 33 km arah barat daya Pulau Pagai Selatan, Kepulauan Mentawai, Sumatera Barat pada kedalaman 13 km dan 17 km.
Kepala Pusat Gempa Bumi dan Tsunami BMKG Rahmat Triyono menyampaikan, melalui analisis lokasi episenter dan kedalaman hiposenternya, gempa bumi yang terjadi merupakan jenis gempa bumi dangkal akibat aktivitas subduksi lempeng di Pagai Selatan, Kepulauan Mentawai.
tulis komentar anda