Machfud dan Eri Cahyadi Buka-Bukaan Resep Pemulihan Ekonomi
Kamis, 15 Oktober 2020 - 08:27 WIB
SURABAYA - Kamar Dagang dan Industri ( Kadin ) Surabaya menghadirkan para calon pemimpin Kota Pahlawan dalam forum bertajuk ”Sambung Rasa Bersama Calon Pemimpin Surabaya”, Rabu (14/10/2020). Calon Wali Kota Cahyadi dan Calon Wakil Wali Kota Armuji hadir pada sesi siang. Adapun pada sesi malam, hadir Machfud Arifin dan Mujiaman.
Ketua Kadin Surabaya M. Ali Affandi mengatakan, Pilkada 2020 ini memang spesial. Bukan hanya karena dilakukan di tengah pandemi sehingga harus diiringi protokol kesehatan ketat, tapi juga pandemi membawa isu yang sama di semua daerah, yaitu pemulihan ekonomi.
”Publik menginginkan calon kepala daerah yang memahami strategi pemulihan ekonomi secara lebih efektif agar ekonomi lokal bisa secepat mungkin digerakkan secara lebih kencang,” ujar Andi, sapaan akrab Ali Affandi.
(Baca juga: Sudah Almarhum, Henry J Gunawan Masih Terseret Kasus Tanah )
Andi mengatakan, Kadin Surabaya sebagai bagian dari pemangku kepentingan ekonomi di Kota Pahlawan tentu ingin mendapatkan konsep komprehensif dari para kandidat untuk meningkatkan kembali perekonomian Kota Pahlawan.
”Kadin Surabaya, yang beranggotakan para pengusaha, berkepentingan untuk mencari tahu strategi dari masing-masing calon wali kota dan calon wakil wali kota dalam memulihkan ekonomi. Karena alasan itulah, kami mengundang Pak Eri, Pak Armuji, Pak Machfud, dan Pak Mujiaman,” ujarnya.
Andi mengatakan, sebagaimana berbagai daerah, Surabaya juga menghadapi tantangan resesi yang sudah di depan mata. Di Jawa Timur sendiri, dampak pandemi Covid-19 langsung terasa. Pada triwulan II/2020, ekonomi Jatim minus sangat dalam, yaitu mencapai -5.90 persen, lebih besar dibanding kontraksi ekonomi nasional yang sebesar -5,3%.
(Baca juga: Unggah Video Laka Lantas Anggota PJR Tol di Medsos, Sopir Pikap Diperiksa Polisi )
”Surabaya sebagai kota terbesar di Jawa Timur juga pasti merasakan dampak lesunya ekonomi, yang bakal berujung pada peningkatan pengangguran dan angka kemiskinan. Maka kami mengundang para calon pemimpin Surabaya untuk blak-blakan resep memulihkan ekonomi. Ke depan, siapapun yang menang, Kadin siap bermitra dengan pemkot untuk mengembangkan Surabaya,” imbuh Andi.
Sementara itu, Calon Wali Kota Surabaya Eri Cahyadi mengatakan, Kadin memiliki peran strategis dalam menggerakkan dunia usaha. “Tujuan kita adalah bagaimana memperkuat Surabaya sebagai kota dengan ekosistem bisnis berkelas dunia, a world class business environment, dan itu tentu butuh sinergi dengan Kadin,” ujar Eri.
Adapun Machfud Arifin mengatakan, ke depan ekonomi Surabaya harus terus berkembang. Banyak pekerjaan rumah yang harus diselesaikan, termasuk di antaranya revitalisasi sejumlah pusat perdagangan besar di Kota Pahlawan.
“Kita akan bersama-sama semakin memajukan Kota Surabaya ke depan. Membangun kota ini tak bisa dilakukan sendirian. Kolaborasi dengan Kadin menjadi hal yang penting,” kata Machfud.
Ketua Kadin Surabaya M. Ali Affandi mengatakan, Pilkada 2020 ini memang spesial. Bukan hanya karena dilakukan di tengah pandemi sehingga harus diiringi protokol kesehatan ketat, tapi juga pandemi membawa isu yang sama di semua daerah, yaitu pemulihan ekonomi.
”Publik menginginkan calon kepala daerah yang memahami strategi pemulihan ekonomi secara lebih efektif agar ekonomi lokal bisa secepat mungkin digerakkan secara lebih kencang,” ujar Andi, sapaan akrab Ali Affandi.
(Baca juga: Sudah Almarhum, Henry J Gunawan Masih Terseret Kasus Tanah )
Andi mengatakan, Kadin Surabaya sebagai bagian dari pemangku kepentingan ekonomi di Kota Pahlawan tentu ingin mendapatkan konsep komprehensif dari para kandidat untuk meningkatkan kembali perekonomian Kota Pahlawan.
”Kadin Surabaya, yang beranggotakan para pengusaha, berkepentingan untuk mencari tahu strategi dari masing-masing calon wali kota dan calon wakil wali kota dalam memulihkan ekonomi. Karena alasan itulah, kami mengundang Pak Eri, Pak Armuji, Pak Machfud, dan Pak Mujiaman,” ujarnya.
Andi mengatakan, sebagaimana berbagai daerah, Surabaya juga menghadapi tantangan resesi yang sudah di depan mata. Di Jawa Timur sendiri, dampak pandemi Covid-19 langsung terasa. Pada triwulan II/2020, ekonomi Jatim minus sangat dalam, yaitu mencapai -5.90 persen, lebih besar dibanding kontraksi ekonomi nasional yang sebesar -5,3%.
(Baca juga: Unggah Video Laka Lantas Anggota PJR Tol di Medsos, Sopir Pikap Diperiksa Polisi )
”Surabaya sebagai kota terbesar di Jawa Timur juga pasti merasakan dampak lesunya ekonomi, yang bakal berujung pada peningkatan pengangguran dan angka kemiskinan. Maka kami mengundang para calon pemimpin Surabaya untuk blak-blakan resep memulihkan ekonomi. Ke depan, siapapun yang menang, Kadin siap bermitra dengan pemkot untuk mengembangkan Surabaya,” imbuh Andi.
Sementara itu, Calon Wali Kota Surabaya Eri Cahyadi mengatakan, Kadin memiliki peran strategis dalam menggerakkan dunia usaha. “Tujuan kita adalah bagaimana memperkuat Surabaya sebagai kota dengan ekosistem bisnis berkelas dunia, a world class business environment, dan itu tentu butuh sinergi dengan Kadin,” ujar Eri.
Adapun Machfud Arifin mengatakan, ke depan ekonomi Surabaya harus terus berkembang. Banyak pekerjaan rumah yang harus diselesaikan, termasuk di antaranya revitalisasi sejumlah pusat perdagangan besar di Kota Pahlawan.
“Kita akan bersama-sama semakin memajukan Kota Surabaya ke depan. Membangun kota ini tak bisa dilakukan sendirian. Kolaborasi dengan Kadin menjadi hal yang penting,” kata Machfud.
(msd)
tulis komentar anda