Demo Tolak Omnibus Law di Bima Ricuh, 10 Mahasiswa Diamankan

Senin, 12 Oktober 2020 - 20:11 WIB
Kericuhan mewarnai aksi demonstrasi ratusan mahasiswa dari berbagai perguruan tinggi swasta di depan kantor DPRD Kabupaten Bima, Nusa Tenggara Barat, Senin (12/10/2020) siang. iNews TV/Edy
BIMA - Kericuhan mewarnai aksi demonstrasi ratusan mahasiswa dari berbagai perguruan tinggi swasta di depan kantor DPRD Kabupaten Bima, Nusa Tenggara Barat, Senin (12/10/2020) siang.

Massa menolak pengesahan Undang-Undang Omnibus Law karena dinilai bertentangan dengan Undang-Undang Dasar. Dalam aksi ini, sedikitnya sepuluh orang mahasiswa diamankan polisi.

Kericuhan bermula saat mahasiswa hendak menduduki kantor DPRD Kabupaten Bima. Sejumlah aparat kepolisian yang berjaga langsung berupaya menghalau dan mendorong keluar massa aksi.



Aksi ini pun semakin menegang, mahasiswa yang tidak terima nyaris bentrok dengan aparat kepolisian. Sejumlah mahasiswa lain berusaha menenangkan massa yang nyaris bentrok.

Tak lama, kericuhan kembali terjadi di depan pintu gerbang kantor DPRD Kabupaten Bima. Massa aksi yang kecewa dengan aparat kepolisian yang berjaga, sontak berhamburan dan melempari polisi dengan batu.

meski insiden pelemparan berlangsung lama, namun beruntung aparat tidak melakukan perlawanan hingga dapat diredamkan kembali. "Kita amanan yang diduga menjadi provokator," ujar Kapolreta Bima AKBP Haryo Tejo. (Baca: Aksi Damai Tolak Omnibus Law di Solo, Mahasiswa Desak Presiden Terbitkan Perppu).



Sementara itu, massa meminta DPRD setempat untuk segera berkoordinasi dengan DPR-RI hingga sampai kepada presiden untuk segera membatalkan pengesahan UU Omnibus Law. Massa juga berharap agar presiden Jokowi untuk segera membuat Perppu pembatalan Undang-Undang Omnibus Law.

Massa berjanji, jika tuntutan mereka tidak segera terpenuhi, maka tidak menutup kemungkinan akan kembali dengan massa yang banyak.
(nag)
tulis komentar anda
Follow
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Video Rekomendasi
Berita Terkait
Rekomendasi
Terpopuler
Berita Terkini More Content