Hilang 30 Menit, Nenek di Blitar Ditemukan Tewas Dekat Kandang
Senin, 12 Oktober 2020 - 19:33 WIB
BLITAR - Suparti (65) warga Kelurahan Satreyan, Kecamatan Kanigoro, Kabupaten Blitar yang setengah jam sebelumnya dijumpai memasak, tiba-tiba ditemukan tewas . Suparti atau Mbah Suparti ditemukan terbujur kaku di dekat kandang sapi belakang rumahnya.
(Baca juga: Polisi Buru Penyedia Obat Aborsi yang Digunakan Anak PNS Blitar )
"Saat ditemukan yang bersangkutan sudah meninggal dunia," ujar Kasubag Humas Polres Blitar , AKP Imam Subechi kepada wartawan, Senin (12/9/2020). Peristiwa yang mengejutkan tersebut pertama kali diketahui keluarga. Mereka mencari Mbah Suparti yang tiba-tiba menghilang dari dapur.
"Anggota keluarga yang menemukan pertama kali," terang Subechi. Belum diketahui pasti penyebab kematian Mbah Suparti. Meski sepintas tampak sehat dan sehari hari masih beraktifitas, pihak keluarga mengatakan Mbah Suparti kerap mengeluh kepala pusing.(Baca juga: KKSB Serang Bandara Bilorai, TNI Temukan 1 Pucuk Senjata Api )
"Yang bersangkutan memiliki riwayat hipertensi," tambah Subechi. Dalam pemeriksaan, petugas tidak menemukan tanda bekas kekerasan. Diduga kematian korban terkait penyakit yang diidapnya. Namun polisi tidak bisa memastikan hal itu, sebab pihak keluarga menolak otopsi .
(Baca juga: Kecelakaan di Jalur Maut Pasuruan, 1 Prajurit TNI Tewas )
Keluarga yang membuat pernyataan tidak menghendaki otopsi memilih jenazah Mbah Suparti langsung dimakamkan di tempat pemakaman umum desa setempat. "Keluarga tidak menghendaki korban dilakukan otopsi," pungkas Subechi.
(Baca juga: Polisi Buru Penyedia Obat Aborsi yang Digunakan Anak PNS Blitar )
"Saat ditemukan yang bersangkutan sudah meninggal dunia," ujar Kasubag Humas Polres Blitar , AKP Imam Subechi kepada wartawan, Senin (12/9/2020). Peristiwa yang mengejutkan tersebut pertama kali diketahui keluarga. Mereka mencari Mbah Suparti yang tiba-tiba menghilang dari dapur.
"Anggota keluarga yang menemukan pertama kali," terang Subechi. Belum diketahui pasti penyebab kematian Mbah Suparti. Meski sepintas tampak sehat dan sehari hari masih beraktifitas, pihak keluarga mengatakan Mbah Suparti kerap mengeluh kepala pusing.(Baca juga: KKSB Serang Bandara Bilorai, TNI Temukan 1 Pucuk Senjata Api )
"Yang bersangkutan memiliki riwayat hipertensi," tambah Subechi. Dalam pemeriksaan, petugas tidak menemukan tanda bekas kekerasan. Diduga kematian korban terkait penyakit yang diidapnya. Namun polisi tidak bisa memastikan hal itu, sebab pihak keluarga menolak otopsi .
(Baca juga: Kecelakaan di Jalur Maut Pasuruan, 1 Prajurit TNI Tewas )
Keluarga yang membuat pernyataan tidak menghendaki otopsi memilih jenazah Mbah Suparti langsung dimakamkan di tempat pemakaman umum desa setempat. "Keluarga tidak menghendaki korban dilakukan otopsi," pungkas Subechi.
(eyt)
tulis komentar anda