Kapal Perang AS Masuk Laut China, Beijing Sebut Tindakan Provokasi

Sabtu, 10 Oktober 2020 - 12:29 WIB
Pada Juli lalu, China menuduh AS berlayar melintasi dunia seperti pengganggu setelah dua kapal induk, USS Nimitz dan USS Ronald Reagan, dikirim ke Laut China Selatan untuk unjuk kekuatan.

Beijing mengklaim sebagian besar Laut China Selatan berdasarkan "nine-dash line (sembilan garis putus-putus)", sebuah peta kuno miliknya yang berasal dari tahun 1940-an.



China telah menghabiskan waktu bertahun-tahun membangun pangkalan militer di pulau-pulau buatan di kawasan sengketa tersebut, yang merupakan rumah bagi cadangan minyak dan gas yang berharga dan merupakan jalur air komersial yang penting.

Sementara AS telah melakukan operasi kebebasan navigasi di kawasan tersebut sehingga menimbulkan ketegangan antara kedua negara.

Aksi kapal perang USS John McCain terjadi setelah Menteri Luar Negeri Michael Pompeo mengunjungi Jepang pada hari Selasa untuk menggalang dukungan dari sekutu terdekat Washington di Asia, menyerukan kolaborasi yang lebih dalam melawan pengaruh regional China yang berkembang.

Pompeo berbicara dengan sangat tegas menentang Partai Komunis China yang berkuasa di Beijing. Sikap Pompeo berbeda dengan tiga rekannya dari Jepang, India dan Australia, yang semuanya menghindari untuk menyebut China secara langsung.

China kemudian menuduh Pompeo berperilaku jahat, menciptakan konfrontasi politik dan mencoreng Beijing. Negara Tirai Bambu ini meminta Amerika untuk menghentikan "serangan" yang tidak beralasan. (Baca juga: China Sudah Ungguli AS dalam Jumlah AL, Rudal Darat dan Sistem Rudal Udara)

"Kami sekali lagi mendesak AS untuk meninggalkan mentalitas Perang Dingin dan prasangka ideologis, menghentikan tuduhan dan serangan yang tidak beralasan terhadap China dan memperlakukan hubungan dengan China secara konstruktif," kata kedutaan China di Jepang dalam sebuah pernyataan.

Halaman :
tulis komentar anda
Follow
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Video Rekomendasi
Berita Terkait
Rekomendasi
Terpopuler
Berita Terkini More Content