Salurkan Amanah Zakat, Tim Global Zakat ACT Bantu Guru Honorer di Sidrap
Selasa, 06 Oktober 2020 - 19:16 WIB
Tim ACT Sulsel memberikan bantuan kepada guru honorer di Kabupaten Sidrap. Foto: Istimewa
MAKASSAR - Aksi Cepat Tanggap (ACT) Sulawesi Selatan melalui Program Sahabat Guru Indonesia (SGI) dari Global Zakat, membantu seorang guru honore di Kabupaten Sidrap, Selasa, (06/10/2020).
Guru tersebut yakni, Rifian Efendi (35), seorang guru honorer di SD Negeri 4 Desa Mojong, Kecamatan Watang Sidenreng, Sidrap.
Rifian telah mengabdi selama 14 tahun di sekolah tersebut dengan gaji sebesar Rp250rb/bulan. Saat ini, ia tinggal bersama adiknya yang kini menjadi tanggungannya di sebuah rumah berdinding kain spanduk dan anyaman bambu.
Ia dan adiknya sudah terbiasa hidup mandiri setelah ditinggal ayah dan ibunya beberapa tahun yang lalu. Meskipun gaji yang ia terima saat ini masih jauh dari cukup, hal itu tak menyurutkan semangatnya untuk tetap peduli terhadap pendidikan generasi di daerahnya.
Untuk memenuhi kebutuhannya, ia berinisiatif mencari panghasilan tambahan dengan bekerja sebagai buruh di percetakan dekat rumahnya yang ia lakukan sepulang dari mengajar, namun efek pandemi membuat usaha percetakan tempatnya bekerja kekurangan pemasukan sehingga membuat penghasilannya tak menentu.
Tim Global Zakat ACT bersama Masyarakat Relawan Indonesia (MRI) Sidrap berkunjung di SDN 4 Mojong untuk menyerahkan bantuan berupa biaya hidup kepada Rifian.
Suharni selaku Staf Program Global Zakat ACT Sulsel mengatakan, dengan adanya Program SGI, maka amanah zakat yang dihimpun dari sahabat dermawan Indonesia dapat tersalurkan secara tepat sasaran, salah satunya pak Rifian di Sidrap.
Guru tersebut yakni, Rifian Efendi (35), seorang guru honorer di SD Negeri 4 Desa Mojong, Kecamatan Watang Sidenreng, Sidrap.
Rifian telah mengabdi selama 14 tahun di sekolah tersebut dengan gaji sebesar Rp250rb/bulan. Saat ini, ia tinggal bersama adiknya yang kini menjadi tanggungannya di sebuah rumah berdinding kain spanduk dan anyaman bambu.
Ia dan adiknya sudah terbiasa hidup mandiri setelah ditinggal ayah dan ibunya beberapa tahun yang lalu. Meskipun gaji yang ia terima saat ini masih jauh dari cukup, hal itu tak menyurutkan semangatnya untuk tetap peduli terhadap pendidikan generasi di daerahnya.
Untuk memenuhi kebutuhannya, ia berinisiatif mencari panghasilan tambahan dengan bekerja sebagai buruh di percetakan dekat rumahnya yang ia lakukan sepulang dari mengajar, namun efek pandemi membuat usaha percetakan tempatnya bekerja kekurangan pemasukan sehingga membuat penghasilannya tak menentu.
Tim Global Zakat ACT bersama Masyarakat Relawan Indonesia (MRI) Sidrap berkunjung di SDN 4 Mojong untuk menyerahkan bantuan berupa biaya hidup kepada Rifian.
Suharni selaku Staf Program Global Zakat ACT Sulsel mengatakan, dengan adanya Program SGI, maka amanah zakat yang dihimpun dari sahabat dermawan Indonesia dapat tersalurkan secara tepat sasaran, salah satunya pak Rifian di Sidrap.
tulis komentar anda