Masjid Nusantara Wujudkan Impian Umat Islam di Pelosok Tanah Air Akan Tempat Ibadah
Rabu, 06 Mei 2020 - 06:30 WIB
BANDUNG - Sebagai negara dengan mayoritas penduduk beragama Islam, keberadaan masjid di Indonesia akan sangat mudah untuk dijumpai. Tercatat tempat ibadah bagi penganut agama Islam di Indonesia berjumlah lebih dari 800.000 masjid, tersebar dari Sabang sampai Merauke.
Namun berdasarkan data dari Masjid Nusantara, sebuah lembaga nirlaba yang fokus dalam pembangunan masjid, kebanyakan masjid-masjid itu masih terkonsentrasi di wilayah perkotaan.
Kondisi dan fakta itu mendorong Masjid Nusantara yang berkantor pusat di Kota Bandung ini, untuk menggenjot pembangunan masjid hingga ke wilayah pelosok Tanah Air.
"Hingga tahun 2020 ini, Masjid Nusantara telah berhasil membangun 110 masjid di seluruh Indonesia, termasuk daerah-daerah pelosok. Semua itu terbangun dari hasil patungan umat Islam," kata Direktur Masjid Nusantara Pras Purworo saat berbincang dengan SINDOnews, Selasa (5/5/2020).
Jumlah itu terbilang cukup fantastis, mengingat usia lembaga ini barulah menginjak delapan tahun. Jika dirinci maka Masjid Nusantara telah berhasil membangun 13 masjid setiap tahunnya atau 1 masjid per bulan.
Ini menjadi angin segar dan kabar gembira khususnya bagi umat Islam yang tinggal di pedalaman dan sangatmemimpikan memiliki sebuah tempat ibadah.
Pria bersahaja ini menuturkan, di daerah pelosok seperti di Kalimantan dan Sulawesi, masjid sangat sulit ditemukan. Kalaupun ada, kondisinya umumnya memperihatinkan.
Pembangunan yang belum merata, baik di bidang ekonomi, infrastruktur jalan, maupun transportasi berimbas pada ekonomi mayoritas penduduk pelosok, yang masih jauh dari sejahtera.
“Jadi jangankan untuk membangun masjid, ibaratnya bisa makan saja sudah syukur. Kondis ketiadaan masjid di pedalaman itu dikhawatirkan bisa berimbas pada lemahnya syiar Islam,” tutur Pras.
Namun berdasarkan data dari Masjid Nusantara, sebuah lembaga nirlaba yang fokus dalam pembangunan masjid, kebanyakan masjid-masjid itu masih terkonsentrasi di wilayah perkotaan.
Kondisi dan fakta itu mendorong Masjid Nusantara yang berkantor pusat di Kota Bandung ini, untuk menggenjot pembangunan masjid hingga ke wilayah pelosok Tanah Air.
"Hingga tahun 2020 ini, Masjid Nusantara telah berhasil membangun 110 masjid di seluruh Indonesia, termasuk daerah-daerah pelosok. Semua itu terbangun dari hasil patungan umat Islam," kata Direktur Masjid Nusantara Pras Purworo saat berbincang dengan SINDOnews, Selasa (5/5/2020).
Jumlah itu terbilang cukup fantastis, mengingat usia lembaga ini barulah menginjak delapan tahun. Jika dirinci maka Masjid Nusantara telah berhasil membangun 13 masjid setiap tahunnya atau 1 masjid per bulan.
Ini menjadi angin segar dan kabar gembira khususnya bagi umat Islam yang tinggal di pedalaman dan sangatmemimpikan memiliki sebuah tempat ibadah.
Pria bersahaja ini menuturkan, di daerah pelosok seperti di Kalimantan dan Sulawesi, masjid sangat sulit ditemukan. Kalaupun ada, kondisinya umumnya memperihatinkan.
Pembangunan yang belum merata, baik di bidang ekonomi, infrastruktur jalan, maupun transportasi berimbas pada ekonomi mayoritas penduduk pelosok, yang masih jauh dari sejahtera.
“Jadi jangankan untuk membangun masjid, ibaratnya bisa makan saja sudah syukur. Kondis ketiadaan masjid di pedalaman itu dikhawatirkan bisa berimbas pada lemahnya syiar Islam,” tutur Pras.
tulis komentar anda