Catut Nama Pejabat, Penipu Minta Rp20 Juta ke Pemilik Wisata Wai Toddo

Jum'at, 02 Oktober 2020 - 14:42 WIB
wisata permandian alam pegunungan Wai Toddo, yang berada di area pegunungan di Desa Bukti Harapan Kecamatan Bua Kabupaten Luwu. Foto: Istimewa
LUWU - Pemilik usaha wisata permandian alam pegunungan Wai Toddo yakni Tauhid, mengaku diteror oleh orang tak dikenal (OTK) dan dimintai uang , usai pemberitaan soal izin usaha wisatanya ramai di media.

Ia mengaku mendapat teror dari oknum yang mengaku salah seorang pejabat eselon II di Lingkup Pemerintah Kabupaten Luwu . Dirinya juga dimintai uang sebanyak Rp20 juta untuk ditransfer ke rekening salah satu bendahara kantor.





"Kemarin saya hampir tertipu ada orang yang mengatasnamakan kepala dinas lingkungan minta uang Rp20 juta ditransfer ke bendahara perizinan untuk menyelesaikan ini setelah saya klarifikasi ini penipu ini karena dibaca dipemberitaan," tulis Tauhid dalam pesan WhatsApp saat dikonfirmasi Sindo Makassar, Jumat, (02/10/2020).

Menurut Tauhid, oknum ini bahkan menyebut nama salah seorang oknum kepala dinas di Lingkup Pemerintah Kabupaten Luwu .

"Dia mengaku Kepala Dinas Lingkungan Hidup, Andi Pangerang, setelah saya klarifikasi, ternyata penipu. Mungkin karena pemberitaan soal izin usaha saya sehingga dimanfaatkan oknum tertentu," sebutnya.

Hingga tadi Tauhid, belum berniat untuk melaporkan hal ini ke pihak berwajib dengan alasan kesibukan.

Sementara itu, Kepala Dinas Lingkungan Hidup, Andi Pengerang, berharap pencatutan namanya ditelusuri.



"Maaf, mau saya cek sama anggotaku ada Izinnya atau tidak, besok Saya rencana tinjau Lokasi. Siapa itu tukang catut perlu ditelusuri," ujarnya.

Dalam kesempatan tersebut, Andi Pangerang, menyinggung soal izin Wai Toddo. Dirinya berencana akan mengecek ulang dan berencana turun meninjau lokasi objek wisata ini.
(agn)
tulis komentar anda
Follow
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Video Rekomendasi
Berita Terkait
Rekomendasi
Terpopuler
Berita Terkini More Content