Tim Kemenkes RI Tinjau Penanganan COVID-19 di Gowa
Rabu, 30 September 2020 - 20:42 WIB
Tim Pusat Krisis Kesehatan, Kementerian Kesehatan Republik Indonesia saat berada di Kabupaten Gowa, Rabu (30/9/2020). Foto: SINDOnews/Herni Amir
GOWA - Tim Pusat Krisis Kesehatan, Kementerian Kesehatan (Kemenkes) Republik Indonesia melakukan kunjungan kerja ke Kabupaten Gowa, Rabu (30/9/2020).
Kadis Kesehatan Gowa, Hasanuddin mengatakan, kunjungan tim pusat krisis ke Gowa untuk mengetahui sejauhmana pelayanan COVID-19, dan kesiapan rumah sakit jika ada pasien COVID-19. Termasuk bagaimana sistem rujukan atau penanganannya.
"Alhamdulillah sejauh ini respons pusat cukup bagus dan beliau memberikan bimbingan kepada kita. Selain itu yang menjadi catatan dari pusat agar kesiapan SDM bisa lebih ditingkatkan sehingga dalam menekan angka penularan COVID-19 di Gowa bisa terpenuhi," ungkapnya seusai menerima kunjungan di Kabupaten Gowa untuk monitoring dan evaluasi terkait penanganan COVID-19 di RSUD Syekh Yusuf , Rabu (30/9/2020).
Menurut dr Hasanuddin, kehadiran tim pusat di Kabupaten Gowa merupakan suatu energi positif bagi dirinya, karena turut memberi masukan-masukan, baik dari segi pelayanan hingga kesiapan sarana dan prasarana.
Sementara itu, Dokter Pusat Krisis Kesehatan Kemenkes RI, dr Dedi Ahmadi yang merupakan koordinator tim di Kabupaten Gowa mengatakan, kunjungannya bersama Tim Gugus Tugas Sulsel untuk melihat sejauh mana kesiapan dan kendala yang dihadapi dalam penanganan COVID-19.
"Kami bersama tim dari P2P BTKL, KKP (Kantor Kesehatan Pelabuhan), gugus tugas provinsi, Balai Laboratorium Makassar, dan Poltekkes Makassar hadir di sini untuk meninjau kesiapan Kabupaten Gowa baik dari segi logistik hingga tenaga kesehatan terhadap penanganan COVID mulai dari RSUD hingga dua puskesmas yang akan kita kunjungi yaitu puskesmas Pallangga dan Somba Opu," ungkapnya.
dr Dedi mengaku, dirinya bersama tim akan melakukan pertemuan dengan seluruh kepala puskesmas agar bisa mengetahui kendala apa yang dihadapi agar penularan COVID-19 di Gowa bisa diminimalisir.
"Besok juga kita melakukan pertemuan kepada seluruh puskesmas dan Pjs Bupati Gowa untuk mengetahui kendala di lapangan selama ini," jelasnya.
Lihat Juga: Diberhentikan dari RSUP dr Karyadi Semarang, Dekan Undip: Sepekan Saya Rawat 300 Pasien Kanker
Kadis Kesehatan Gowa, Hasanuddin mengatakan, kunjungan tim pusat krisis ke Gowa untuk mengetahui sejauhmana pelayanan COVID-19, dan kesiapan rumah sakit jika ada pasien COVID-19. Termasuk bagaimana sistem rujukan atau penanganannya.
"Alhamdulillah sejauh ini respons pusat cukup bagus dan beliau memberikan bimbingan kepada kita. Selain itu yang menjadi catatan dari pusat agar kesiapan SDM bisa lebih ditingkatkan sehingga dalam menekan angka penularan COVID-19 di Gowa bisa terpenuhi," ungkapnya seusai menerima kunjungan di Kabupaten Gowa untuk monitoring dan evaluasi terkait penanganan COVID-19 di RSUD Syekh Yusuf , Rabu (30/9/2020).
Menurut dr Hasanuddin, kehadiran tim pusat di Kabupaten Gowa merupakan suatu energi positif bagi dirinya, karena turut memberi masukan-masukan, baik dari segi pelayanan hingga kesiapan sarana dan prasarana.
Sementara itu, Dokter Pusat Krisis Kesehatan Kemenkes RI, dr Dedi Ahmadi yang merupakan koordinator tim di Kabupaten Gowa mengatakan, kunjungannya bersama Tim Gugus Tugas Sulsel untuk melihat sejauh mana kesiapan dan kendala yang dihadapi dalam penanganan COVID-19.
"Kami bersama tim dari P2P BTKL, KKP (Kantor Kesehatan Pelabuhan), gugus tugas provinsi, Balai Laboratorium Makassar, dan Poltekkes Makassar hadir di sini untuk meninjau kesiapan Kabupaten Gowa baik dari segi logistik hingga tenaga kesehatan terhadap penanganan COVID mulai dari RSUD hingga dua puskesmas yang akan kita kunjungi yaitu puskesmas Pallangga dan Somba Opu," ungkapnya.
dr Dedi mengaku, dirinya bersama tim akan melakukan pertemuan dengan seluruh kepala puskesmas agar bisa mengetahui kendala apa yang dihadapi agar penularan COVID-19 di Gowa bisa diminimalisir.
"Besok juga kita melakukan pertemuan kepada seluruh puskesmas dan Pjs Bupati Gowa untuk mengetahui kendala di lapangan selama ini," jelasnya.
Lihat Juga: Diberhentikan dari RSUP dr Karyadi Semarang, Dekan Undip: Sepekan Saya Rawat 300 Pasien Kanker
(luq)
tulis komentar anda