Presiden Jokowi Bantu Sembako untuk Warga Terdampak Makassar
Selasa, 05 Mei 2020 - 15:52 WIB
MAKASSAR - Presiden Joko Widodo mengalokasikan bantuan sepuluh ribu Sembako kepada warga Makassar yang terdampak pandemic Covid-19. Hal ini terungkap saat berlangsung Virtual Meeting Pj Wali kota Makassar, Iqbal Suhaeb dengan Kepala Sekretariat Presiden RI, Heru Budi Hartono, di posko induk Info Covid 19 Makassar, Selasa (5/05/2020).
Sepuluh ribu sembako ditujukan untuk warga Makassar yang terdampak terdiri dari Beras 10 kg, Gula Pasir, Minyak Goreng, dan sekotak Teh, yang akan didistribusikan pada Jumat (8/05/2020).
Dalam kesempatan tersebut Pj Walikota Makassar, Iqbal Suhaeb menjelaskan kondisi kota Makassar sebagai kota transit, sehingga masih banyak warga Makassar yang belum mendapatkan bantuan dikarenakan tidak ber KTP Makassar.
"Kota Makassar adalah kota transit, banyak warga yang tinggal dan bekerja di Makassar tetapi tidak menggunakan KK dan KTP Makassar, dan mereka pun memerlukan bantuan," ujar Iqbal menjelaskan kondisi kota Makassar.
Selain itu, warga terdampak yang disebabkan oleh pemutusan hubungan kerja dikarenakan pandemi Covid 19 pun banyak terjadi, dan hingga kini belum tercover secara keseluruhan untuk mendapatkan bantuan.
Untuk itu sembako bantuan dari presiden diharapkan dapat memenuhi kebutuhan warga yang belum tercover hingga saat ini, meski mereka tidak ber KTP Makassar, sehingga masyarakat pendatang yang karena aturan tidak boleh mudik juga dapat tersentuh.
"Saat ini sedang berlangsung pendistribusian berbagai bantuan sesuai dengan data terpadu dari kementrian baik dalam bentuk PKH, Pangan Non Tunai, maupun sosial tunai dari BLT. Namun masih banyak warga terdampak yang belum mendapatkan karena mereka tidak terdaftar dalam data terpadu," jelasnya.
Sementara itu Kepala Sekretariat Presiden RI, Heru Budi Hartono, menyerahkan sepenuhnya kepada Pj Walikota Makassar dalam hal pembagian sembako terkait siapa yang dianggap ber hak dan membutuhkan.
"Semoga saja warga kita bisa bersabar dengan kondisi ini, mematuhi seluruh aturan PSBB yang diterapkan oleh Pemerintah Daerah, sehingga kita terbebas dari pandemi ini. Semoga saja seluruh bantuan yang saat ini dalam proses penyaluran bisa membantu warga kita dari situasi ini,” jelas Heru Budi Hartono.
Sepuluh ribu sembako ditujukan untuk warga Makassar yang terdampak terdiri dari Beras 10 kg, Gula Pasir, Minyak Goreng, dan sekotak Teh, yang akan didistribusikan pada Jumat (8/05/2020).
Dalam kesempatan tersebut Pj Walikota Makassar, Iqbal Suhaeb menjelaskan kondisi kota Makassar sebagai kota transit, sehingga masih banyak warga Makassar yang belum mendapatkan bantuan dikarenakan tidak ber KTP Makassar.
"Kota Makassar adalah kota transit, banyak warga yang tinggal dan bekerja di Makassar tetapi tidak menggunakan KK dan KTP Makassar, dan mereka pun memerlukan bantuan," ujar Iqbal menjelaskan kondisi kota Makassar.
Selain itu, warga terdampak yang disebabkan oleh pemutusan hubungan kerja dikarenakan pandemi Covid 19 pun banyak terjadi, dan hingga kini belum tercover secara keseluruhan untuk mendapatkan bantuan.
Untuk itu sembako bantuan dari presiden diharapkan dapat memenuhi kebutuhan warga yang belum tercover hingga saat ini, meski mereka tidak ber KTP Makassar, sehingga masyarakat pendatang yang karena aturan tidak boleh mudik juga dapat tersentuh.
"Saat ini sedang berlangsung pendistribusian berbagai bantuan sesuai dengan data terpadu dari kementrian baik dalam bentuk PKH, Pangan Non Tunai, maupun sosial tunai dari BLT. Namun masih banyak warga terdampak yang belum mendapatkan karena mereka tidak terdaftar dalam data terpadu," jelasnya.
Sementara itu Kepala Sekretariat Presiden RI, Heru Budi Hartono, menyerahkan sepenuhnya kepada Pj Walikota Makassar dalam hal pembagian sembako terkait siapa yang dianggap ber hak dan membutuhkan.
"Semoga saja warga kita bisa bersabar dengan kondisi ini, mematuhi seluruh aturan PSBB yang diterapkan oleh Pemerintah Daerah, sehingga kita terbebas dari pandemi ini. Semoga saja seluruh bantuan yang saat ini dalam proses penyaluran bisa membantu warga kita dari situasi ini,” jelas Heru Budi Hartono.
(atk)
tulis komentar anda